Lihat ke Halaman Asli

Pola Asuh Orangtua yang Salah kepada Anak

Diperbarui: 28 Juli 2021   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Dimasa Pandemi Covid-19, mengharuskan sekolah dan pembelajaran secara daring, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini berdampak buruk terhadap pendidikan anak salah satunya terhadap kualitas keterampilan anak. Selama sekolah masih dirumahkan, peran orangtua dalam pendidikan anak sangatlah penting. Sebagai langkah awal dalam pendidikan anak yang harus orangtua perhatikan yaitu pola asuh anak. 

Berikut 3 pola pengasuhan anak yang baik :

  1. Membangun komunikasi yang baik dengan anak di rumah.
  2. Orangtua senantiasa memotivasi anak agar senantiasa disiplin dalam segala hal, terutama dalam belajar.
  3. Membangun kepercayaan pada diri anak.

Setiap orangtua pasti menginginkan hal yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun, tanpa orangtua sadari, pola pengasuhan yang kita lakukan tidak tepat dan itu berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Berikut 4 pola pengasuhan yang salah :

  1. Orangtua terlalu memanjakan anak secara berlebihan. Orangtua berusaha memenuhi setiap keinginan anak karena orangtua ingin melihat anaknya bahagia. Namun tanpa disadari pola asuh seperti ini tidak baik untuk anak, karena berakibat anak selalu tidak merasa puas dan anak selalu memaksakan kehendaknya kepada orangtua.
  2. Bentakan dan hukuman, bentakan yang berlebih kepada anak akan menimbulkan rasa takut dan merusak komunikasi anak dengan orangtua. Bahkan jika orangtua menghukum anak dengan celaan bahkan ancaman, itu hanya akan menimbulkan rasa dendam didalam diri anak, hal itupun akan menjerumuskan anak kedalam perilaku negatif. Hal yang harus orangtua ingat bahwa bentakan, ancaman, hukuman dan celaan hanya memberikan efek sementara. Anak akan mengulanginya bahkan membuat kesalahan yang baru.
  3. Jangan memberikan nasihat kepada anak secara berlebihan, itu hanya akan membuat anak bosan mendengarnya dan nasihat yang panjang hanya akan di dengar oleh telinga kanan dan keluar telinga kiri.
  4. Orangtua selalu membiarkan anak bermain Gadget dan menonton TV secara berlebihan, seharusnya orangtua membatasi aktivitas tersebut. Sebagai orangtua, ajaklah anak-anak untuk bermain bersama. Ingat!! Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Sebagai orangtua kita harus memahami bahwa setiap anak itu unik. 4 pola asuh yang salah di atas bisa menyebabkan perilaku negatif terhadap diri anak. Ketika orangtua dihadapkan dengan perilaku menyimpang dari anaknya, tanpa disadari orangtua melampiaskannya dengan rasa emosi yang berujung dengan memarahi anak bahkan mencela dan memberikan ancaman kepada anak.

Hal terpenting yang harus orangtua ingat adalah untuk membentuk kepribadian anak agar lebih baik dan berkembang sesuai dengan harapan orangtua. Bukan untuk menghancurkan dan membuat anak trauma berkepanjangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline