*Trump Menggunakan Kesehatan Sebagai Alat Kampanye:*
*'Make America Healthy Again' sebagai Tipu Daya Politik. Awas politikus dan Presiden*Indonesia !!!*
*Indra Wardhana*
(Geopolitical Intelligence)
13.11.2024
Di bulan November 2024 ini, slogan Donald Trump, "Make America Healthy Again" (MAHA), kembali menjadi pembahasan hangat di berbagai kalangan, termasuk di dunia intelejen yang mencoba menafsirkan makna di balik janji tersebut. Slogan ini, yang diangkat dalam kampanye terbaru Trump, tampaknya menawarkan visi yang besar mengenai kesehatan bangsa. Namun, di balik pesan tersebut, banyak yang meragukan substansi dan niat sebenarnya dari janji ini, melihatnya lebih sebagai alat untuk pencitraan politik daripada sebuah rencana kesehatan yang efektif. Bahkan, beberapa analis politik menilai bahwa ini lebih merupakan taktik untuk meraih dukungan dengan memanfaatkan ketidakpercayaan terhadap institusi medis dan pemerintah.
Janji Donald Trump untuk "Membuat Amerika Sehat Kembali" (MAHA) yang diungkapkan dalam beberapa kampanyenya baru-baru ini, dengan dukungan dari Robert F. Kennedy Jr., tampaknya menyentuh isu yang penting dan relevan. Namun, saat ditelusuri lebih dalam, janji ini tidak lebih dari sekadar tipu daya politik yang memanfaatkan ketidakpercayaan sebagian besar publik terhadap institusi kesehatan. Meskipun terdengar idealis dan penuh harapan, MAHA lebih merupakan upaya cerdas untuk menarik segmen pemilih tertentu daripada rencana substansial yang benar-benar bertujuan memperbaiki kesehatan bangsa. Slogan Donald Trump "Make America Healthy Again" (MAHA), yang diperkenalkan dalam kampanye terbaru, menawarkan sebuah visi yang tampak baik di permukaan: sebuah janji untuk mengatasi masalah kesehatan, terutama penyakit kronis, yang dianggap mempengaruhi generasi muda. Namun, seperti banyak janji politik lainnya, MAHA lebih banyak berbicara tentang pencitraan dan manipulasi basis pemilih daripada solusi yang efektif dan berbasis bukti.
*1.Janji Tanpa Substansi*
Trump mengklaim bahwa dia akan membentuk sebuah komisi yang terdiri dari "pemikir independen" untuk menyelidiki penyebab penyakit kronis, terutama pada anak-anak. Namun, gagasan ini tidak lebih dari sekadar upaya pencitraan. Komisi semacam itu mungkin akan menghasilkan laporan yang menarik, tetapi laporan semacam itu sudah sering kali dihasilkan oleh berbagai komisi sebelumnya tanpa ada dampak nyata. Dalam praktiknya, janji Trump untuk membentuk komisi hanya menunjukkan kurangnya rencana kebijakan yang jelas dan terstruktur. Ini lebih merupakan alat untuk menarik perhatian daripada solusi yang efektif.