Lihat ke Halaman Asli

Indra Wardhana

Managing Director

Sultan Sepuh Cirebon Jalin Sinergi dengan PLTU Indramayu: Langkah Strategis Menuju Harmonisasi

Diperbarui: 14 Agustus 2024   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dokumentasi : Keraton Kasepuhan, Kesultanan Cirebon

Foto Dokumentasi : Keraton Kasepuhan, Kesultanan Cirebon

Sultan Sepuh Cirebon Jalin Sinergi dengan PLTU Indramayu: Langkah Strategis Menuju Harmonisasi

Indra Wardhana

Kunjungan Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon ke PLTU Indramayu pada tanggal 13 Agustus 2024 menandai sebuah langkah strategis dalam upaya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian nilai-nilai budaya. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi bersama terkait kepemilikan lahan yang menjadi sengketa antara keraton dan perusahaan listrik tersebut. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai dinamika pertemuan tersebut, implikasi bagi kedua belah pihak, serta kontribusinya terhadap pengembangan wilayah Cirebon.

Kerajaan-kerajaan Nusantara, termasuk Keraton Kasepuhan Cirebon, memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah dan budaya Indonesia. Warisan leluhur yang kaya, khususnya yang dimiliki oleh Keraton Kasepuhan, menjadi tanggung jawab besar bagi generasi penerus untuk dijaga dan dilestarikan. Dalam konteks perkembangan zaman yang pesat, upaya untuk menyeimbangkan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian nilai-nilai budaya menjadi tantangan tersendiri.

Kunjungan Sultan Sepuh ke PLTU Indramayu

Pada tanggal 13 Agustus 2024, Pangeran Kuda Putih, yang lebih dikenal sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, melakukan kunjungan silaturahmi ke PLTU Indramayu. Kunjungan ini memiliki tujuan utama untuk membahas permasalahan terkait kepemilikan lahan yang menjadi sengketa antara keraton dan perusahaan listrik tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Barat, sejumlah lahan yang saat ini digunakan oleh PLTU Indramayu ternyata masuk dalam kawasan aset milik Keraton Kasepuhan. Hal ini menjadi dasar bagi Sultan Sepuh untuk melakukan upaya klarifikasi dan mencari solusi bersama.

Dialog Konstruktif Menuju Solusi Bersama

Dalam pertemuan tersebut, Sultan Sepuh menyampaikan pentingnya menjaga harmoni antara pembangunan ekonomi dan pelestarian nilai-nilai budaya. Beliau menekankan bahwa hak-hak historis dan kultural Keraton Kasepuhan harus tetap dihormati. Sikap bijaksana dan tegas yang ditunjukkan oleh Sultan Sepuh mendapat apresiasi tinggi dari pihak manajemen PLTU Indramayu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline