Lihat ke Halaman Asli

Jangan Sampai!

Diperbarui: 30 September 2015   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia yang diapit oleh dua samudera yang utama dunia memiliki beribu keindahan alam dan bahari yang masih belum terjamah. Banyak sekali daerah yang memiliki tempat-tempat wisata untuk melepas kepenatan rutinitas pekerjaan. Daerah-daerah tersebut menjadi incaran bagi para masyarakat perkotaan untuk melepaskan sejenak kepenatan pikiran mereka dari tuntutan pekerjaan selama ini di kota. Selain tu daerah daerah yang memiliki kekayaan alam wisata bahari pastinya juga memiliki potensi sumberdaya perikanan yang seharusnya bisa dimaksimalkan pemberdayaannya.

Sayangnya masih banyak daerah seperti ini yang belum ter expose. Ini berkaitan juga dengan kinerja pemerintahan dalam proses pengembangan daerah-daerah. Secara logika jika kita saja sebagai masyarakat biasa mencari tempat untuk di explore tidak menemukannya bagaimana pemerintah yang sudah mempunyai tugas untuk mengexplore daerah-daerah seperti itu.

Jika daerah-daerah seperti ini tidak di expose oleh pemerintah, lambat laun jika pihak swasta maupun asing yang menemukannya akan sangat merepotkan untuk kita mengambil alihnya lagi. Maka dari itu sebelum pihak lain menemukannya kita harus mengexpose dan memberdayakan masyarakat di daerah tersebut. Ini dilakukan agar masyarakat tidak mudah ditipu daya oleh pihak lain dan dimanfaatkan segala potensi desanya hanya untuk kepentingan golongan bukan Negara.

Seperti di daerah kota tual di daerah Maluku. Daerah yang memiliki Luas Wilayah Kota Tual 19.088,29 Km² terdiri dari luas daratan 352,66 Km² (1,33 %) dan luas lautan 18.736 Km² (98,67%). Memiliki potensi yang cukup tinggi di bidang perikanan dan wisata bahari. Jika kita berkunjung kesana, kita dapat menikmati panorama indah lautan asri khas Indonesia. Disamping itu dengan struktur geografis yang lebih banyak perairan memiliki potensi pengembangan budidaya perikanan di daerah tersebut.

Syukurnya Kementerian desa, daerah tertinggal dan transmigrasi melihat peluang emas seperti ini. Daerah ini mulai di explore oleh pemerintah guna meningkatkan kesejahteraannya. Diantaranya mereka memfokuskan di dua aspek utama yaitu perekonomian lokal dan sumber daya manusia. “Peningkatan kapasitas SDM perdesaan merupakan motor untuk mewujudkan desa madani yang produktif dan dinamis. Pemerintah Kota Tual melalui Gerakan Ekonomi Masyarakat Maren (GEMAR) telah memadukan upaya revitalisasi pembangunan desa dengan penignkatan SDM perdesaan, menumbuhkan kewirausahaan masyarakat desa, membangun produk unggulan desa dan membangun kelembagaan ekonomi yang mengakar di masyaraakat,” kata Marwan Jafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Oleh karena itu, perekonomian yang dimaksud disini adalah bentuk produktifitas daripada masyarakat sekitar yang mayoritas adalah nelayan. Para nelayan akan di fasilitasi untuk mengalihkan energy bahan bakar minyak yang digunakan untuk menggerakkan kapal mereka dengan bahan bakar listrik. Selain itu dari segi SDM transportasi masa yang digunakan untuk konektifitas masyarakat pun akan ditingkatkan.

Pihak kementerian telah berupaya untuk menyiapkan segala bentuk kebutuhan daerah ini, terutama kebutuhan utama dari suatu daerah yaitu energy. Energy yang dimaksud adalah energy listrik yang digunakan untuk kehidupan masyarakat. Sudah lama daerah ini tidak mendapatkan listrik yang cukup untuk mengembangkan potensi daerahnya. Dikarenakan PLN yang belum bisa menjamah daerah ini, peningkatan penggunaan solar cell yg diberi nama freeneg buatan karya anak bangsa ini menjadi alternative utama yang sangat efisien penggunaanya. Konsep penggunaannya yang sama seperti powerbank membuat alat ini dapat bermanfaat untuk di daerah kepulauan seperti ini.

Dari semua itu kita berharap daerah-daerah yang seperti ini dapat terexpose oleh pemerintah dan pemerintah dapat merangkul dan memberdayakan daerah ini untuk kepentingan Negara. Jangan sampai jika daerah seperti ini di akusisi oleh pihak luar baru kita menyadari akan pentingnya menjaga dan memberdayakan daerah seperti kota tual ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline