Lihat ke Halaman Asli

Germaphobe, Fobia yang Bermanfaat di Masa Wabah Covid-19

Diperbarui: 1 April 2020   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Germaphobia: istockphoto via Tribunnews.com

Pada tahun 2007 lalu saya masih bekerja di Marriott Vancouver Airport sebagai Duty Manager.  Ketika itu Telephone Operator saya (seorang cewek bule) minta saya cover dia handle Operator karena dia mau istirahat makan.  

Biasalah, namanya juga Duty Manager, apa aja dikerjain yang penting operasional lancar, apalagi di North America labour cost lumayan tinggi, jumlah karyawan nggak jor-joran kayak di hotel bintang 4-5 di Indonesia (1 kompleks hotel ada Marriott, Hilton dan Best Western aja cuma ada 2 Sekuriti keliling area 3 hotel tersebut, kalo ada apa-apa Duty Manager yang maju).

Jadilah, saya cover kerjaan dia. 

Setelah 1 jam berlalu, dia kembali ke ruang operator.  Tanpa dinyana dengan muka kurang enak dia ngomong: "Indra, are you using my headset?!!! Ugh, don't do that again, I am a GERMOPHOBE!"

Betapa tersinggungnya saya. Udah bagus dibantuin jaga section dia, bukannya bilang terima kasih, malah bikin pernyataan nyelekit gitu, nggak sopan, berani ngomong gitu ama atasan; batin saya.  Tapi saya nggak jawab, diem aja sambil kesel, mana nggak ada spare headset pula. 

Hmmm, next time lo minta bantuan, gw bakal kasih lo hard time (paling tidak siapin headset khusus buat gw kek).

Kejadian germophobe ini bukanlah kali pertama saya alami.  

Sekitar 4 tahun sebelumnya; ketika saya kerja di Holiday Inn Express Palm Desert, California; kita memiliki tamu reguler seorang nenek yang punya 'kelainan' yang sama "GERMOPHOBIA", beliau akan kontak hotel jauh-jauh hari untuk menyiapkan kamarnya untuk didisinfektan dulu sebelum beliau check in. 

Kita semua sering kesel ama tamu nenek-nenek Amrik ini...rese.  Ketika check in, sering kita disuruh mengulang membersihkan dan disinfeksi kamarnya lagi. Kasihan anak Housekeeping bisa sejam lebih mereka melakukan disinfeksi ulang kamar beliau. 

Semua harus sempurna. Selama beliau stay, sering tamu ini minta anak HK bersihin kamar berulang-ulang, pegel juga memenuhi permintaan beliau yang sangat detail dan super sensitif, meski sering kasih tips lumayan sih. 

Waktu itu saya belum familiar dengan istilah Germophobe, temen-temen pada nyebut tamu kita ini kena OCD (Obsessive–Compulsive Disorder). Apa itu ya? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline