Lihat ke Halaman Asli

Sukma Indra

Setiap Detik dalam hidup adalah Perjalanan, Setiap Perjalanan dalam hidup adalah Pelajaran.

Sukma - Purnama

Diperbarui: 27 Desember 2022   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sukma Purnama

sukmaaiindra 
Sebuah cinta dramatis di tuangkan dalam puisi

Sama tahu, sama merasa, sama cinta, sama mengenal,

cinta yang tidak pernah luntur oleh cuaca, sebab karena cintanya tanpa pernah menyentuhnya.

Selasa Desember di pengujung tahun 2022, setiap manusia mengingingkan yang terbaik di antara yang baik

dari serpihan hujan di pagi hari yang tidak pernah berhenti, tetesannya menginggatkan kata di dalam sunyi, bersuara lembut seperti bernyanyi, sebuah puisi dari cerita Sukma-Purnama

Selasa Puisi
Menyebut pertemuan "malam" di InstaStory
Menyusun juga menyitir puisi
Untuk mengetuk pintu hati
Para kuli tambang, usai seharian membanting tulang

Di rasa sudah kalah telak oleh kerasnya dunia
Sang anak itupun pergi pulang untuk berkunjung ke ibunya
Berharap kuat dan tabah mengalir di nadinya
Meminta Restu dari bawah telapak kakinya

Bila ada kesetiaan yang tidak luntur oleh cuaca
Sukma-Purnama adalah salah satu pemiliknya
Sebab, hanya melihat tanpa pernah menyentuhnya

Diantara serbuk sari
Pelajarannya akan berkelana
Menumbuhkan kisah baru yang jauh lebih indah
Siapapun yang sabar dan tabah seperti bunga
Akan indah seperti Purnama dan Sukma

Ku tatap langit malam ini untuk ku titip rindu
Ku harap angin akan menyampaikannya padamu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline