Lihat ke Halaman Asli

indra hermawan

Penyair Palsu

Raudoh

Diperbarui: 19 Maret 2019   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tengah malam kami masih antri dan berdesakan
Dua jam berdiri menunggu giliran, itu bukan kesal tapi kecintaan
Tak saling kenal, tak saling juga lempar senyuman, karena penat sesak mengukir raut kilas masam di wajah
*
Kami berjibaku karena engkau ya rosul
Engkau berkata, "Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman surga".
Siapa yang tak ingin berada di taman surga!
Kami shalat, kami bershalawat, kami berdoa
Kami fakir yang meminta kepada rabbNya atas segala urusan manusia
Kami hamba papah yang meminta syafaat kepada rosulNya
*
Kami sujud bukan karena kebanggaan
Kami tunduk karena kerendahan diri
Kami datang ke tempat yang paling dekat dengan surgaMu
Kami memohon ampun
Kami memohon pertolonganMu, ya Allah

https://indrapuisi.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline