Lihat ke Halaman Asli

indra hermawan

Penyair Palsu

Sumur Zamzam

Diperbarui: 27 Maret 2019   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat matahari sepenggala naik kami telusuri pinggiran masjidil Haram
Terlihat gedung-gedung yang berdiri di sisi masjid menjadi sarang burung dara
Mereka yang selalu berterbangan di pelataran sana, ribuan sayap-sayap yang menyambut tamu Allah
Mereka selalu jadi pemandangan yang menarik, para jama'ah pun sering memberi makan
Menaburkan jagung dan biji-bijian dari penjual yang menggelar dagangannya di trotoar
*
Usai lima belas menit berjalan tibalah kami di sumur Zamzam
Ku isi penuh galon-galon yang sedari tadi kutenteng melalui kran-kran yang berjejer
Orang-orang sibuk membasuh badan bahkan ada yang mencuci kain ihram
Aku cukup membasuh wajah dan tangan
Aku membaca basmallah dan ayat kursi lalu kuteteskan air Zamzam di telinga kananku
Alhamdulillah, sakit di rongga telingaku kini sembuh

https://indrapuisi.blogspot.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline