[caption id="attachment_33138" align="alignnone" width="300" caption="http://thet-shirtguys.com/catalog/images/0928071421.jpg"][/caption]
Saat manusia mulai diciptakan…
Ditawarkan kepadanya sebuah beban yang semua mahluk di alam semesta tak mampu menanggungnya.
Untuk itulah Tuhan membuatnya begitu sempurna..
Diberikanlah Akal, Pikiran, Hati dan Nafsu untuk mengemban Tugas yang maha berat itu.
DiberikannNya sebagian dari sifat-sifat Ketuhanan karna manusia merupakan representasi Nya di muka bumi
Tapi karna itu pula manusia merasa dirinya menjadi tuhan kecil dan melupakan Sang pemberi.
Dan ia juga telah melupakan tujuan-tujuan mulia mengapa ia dilahirkan di muka bumi.
Padahal dibalik itu ia adalah sosok yang lemah.
Yang bergantung pada setiap tarikan nafas untuk menghirup udara kehidupan
Dan tanpa sadar Egonya bisa menyebabkan kerusakan yang tak terbayangkan.
Terkadang menggunakan topeng-topeng keagamaan dan moral untuk melampiaskan keinginan pribadi.
Mengutip ayat-ayat suci untuk pembenaran diri.
Sungguh kepintaran yang menyedihkan..
Karna egonya melemparkannya kepada serendah-rendahnya mahluk dari suatu penciptaan.
Manusia yang mengaku dirinya manusia.
Salam.
Indra putra. Kompasianer yang sedang belajar merenung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H