Lihat ke Halaman Asli

Cinta yang Hilang

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketika pikiran menjadi kata, dan kata menjadi tanpa makna

tak dapat kuhentikan pencarianku akan cinta

cinta yang memang tidak pernah boleh kumiliki

bagai kegelapan  yang tak pernah  ingin  berbaur dengan cahaya..

keduanya hanya  ingin  mendominasi satu sama lain

tak layakkah diriku mendapat  secercah kehangatan dari sedikit kobaran Auramu.

walaupun kau berikan  aku sepercik api dari  sentuhanmu, tapi sudah cukup untuk  membakar  relung   jiwaku.

hanya dengan sekejap sorot mata teduhmu sudah cukup sebagai penawar  rasa dahaga dipadang gersang kesendirianku.

wahai belahan hati kenapa engkau siksa aku dengan kesempurnaanmu.

kepatuhanku atas titahmu tak sedikitpun mengangkat  wajahmu untuk menatapku

kumerana dalam indahnya bayang-bayang kefanaan mu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline