Sekolah adalah salah satu tempat bagi siswa untuk bertumbuh dan berkembang. siswa menghabiskan hampir separuh harinya di sekolah, baik untuk kegiatan pembelajaran di kelas, ekstrakurikuler, maupun aktivitas lainnya. Mereka yang pergi ke sekolah dan masuk ruangan kelas melalui berbagai perjuangan, mulai dari memahami pembelajaran yang di berikan oleh guru sampai bersosialisasi dengan teman sekelasnya[1].
Tetapi zaman sekarang, masih banyak siswa yang belum memahami apa arti pentingnya peran sekolah dalam membentuk Potensi pada siswa. Sekolah menjadi salah satu lingkungan terdekat bagi siswa inilah yang akan membentuk potensi dalam dirinya. Di sisi lain terutama peran orang tua yang paling menetukan potensi siswa yaitu dengan cara memberikan masukan positif dan mendukung setiap tindakan positif yang di lakukan anaknya dengan demikian anak menjadi termotivasi dan semangat serta kepercayaan diri dalam membentuk potensi dirinya sendiri.
Pada hakikatnya lingkungan dapat di tentukan oleh kemampuan pendidikan dalam memenuhi tujuan yang hendak dicapai., potensi anak didik, keadaan anak didik dengan segala latar belakangnya, sehingga memungkinkan terjadinya pendidikan yang bersifat mendidik potensi siswa dalam pergaulan pendidikan.
Oleh karena itu siswa harus mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan potensi siswa. Sehingga dengan adanya pengetahuai tentang hal tersebut, Siswa dapat mewujudkan potensi dirinya baik sebagai individu yang unggul maupun menjadi individu yang perprestasi.
Pengertian Potensi
Potensi adalah Kemampuan terpendam yang mempunyai kemungkinan untuk dapat di kembangkan dengan baik sehingga siswa mampu berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Menurut M. Ngaliman Purwanto mengatakan potensi adalah "seluruh kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-kesanggupan yang terdapat pada suatu individu dan selama masa perkembangannya benar-benar dapat diwujudkan dalam bentuk nyata". Dar uraian di atas, dijelaskan bahwa potensi itu beraneka ragam, berbeda dan bervariasi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan potensi siswa di lingkungan sekolah dan masyarakat antara lain :
Faktor Internal
Faktor Internal yang dapat mempegaruhi perkembangan potensi anak meliputi taraf kecerdasan, konsep diri, motivasi berprestasi, minat, bakat, sikap, dan sistem nilai.
- Taraf Kecerdasan
Taraf kecerdasan menunjukkan kemampuan berpikir siswa kemampuan menggunakan nalar, dan kemampuan memecahkan masalah menggunakan logika. Salah satu cara yang biasanya di gunakan untuk mengetahui taraf kecerdasan adalah dengan melakukan taraf kecerdasan. Taraf kecerdasan ini mengelompokkan individu ke dalam skala tertentu, dari yang taraf kecerdasan sangat tinggi, tingkat sedang, tingkat rendah, dan sangat rendah.
- Konsep Diri
Konsep diri menunjukkan cara seseorang memandang dirinya sendiri dan kemampuannya, siswa yang memandang dirinya mampu akan lebih berhasil di sekolah dan dalam kehidupan sosialnya dari pada anak yang memandang dirinya secara negative dan menilai dirinya tidak mampu. Sehingga konsep diri perlu di tanamkan sejak dini terutama terhadap pola fikir siswa, yang harsu berfikir maju seperti saya harus bisa menjadi yang terbaik dan bagaimana aku bisa mengembangkan potensi agar bisa berprestasi.
- Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasi adalah dorongan pada diri seseorang untuk meraih yang terbaik pada bidang tertentu, khususnya bidang akademik dan non akademik. Adapun bidang akademik yaitu dengan cara mengerjakan tugas tepat waktu, aktif bertanya dan kritis dalam menyikapi setiap permasalahan yang di bahas, sedangkan di bidang nonakademik yaitu dengan cara ikut aktif di organisasi, pandai dalam menyikapi permasalahan di karang taruna sperti mencari bantuan dana, ikut berperan aktif dalam aksi mahasaiwa.
Terkait dengan bidang akademik dan non akademik, motivasi berprestasi akan muncul dalam bentuk usaha mendapatkan nilai yang baik, dapat mengatasi rintangan belajar, mempertahankan kualitas prestasi baik, dan bersaing dengan orang lain untuk menjadi yang terbaik.