Galungan 2023 yang jatuh pada setiap hari Rabu, wuku Dungulan pada Kalendar Bali kerap dirayakan 2 kali dalam setahun. Kali ini Galungan jatuh pada kemarin Rabu, 02 Agustus 2023.
Ada yang spesial dari perayaan Galungan tahun ini. Sore hari ketika saya sengaja menyempatkan diri keliling desa saat Galungan, saya melihat segerombolan anak usia sekitar 9-15 tahun membawa alat musik seperti gong yang dipikul, gamelan dan tetamburan (alat musik tradisional).
Pandangan saya tertuju pada makhluk semacam barong yang mirip singa namun berwajah hewan babi yang digerakkan sekitar 2 orang di dalam atribut barong. Sekilas mirip Barongsai yang dipentaskan saat Imlek.
Saya yang tengah berkeliling desa menemukan atraksi sama di desa lainnya. Artinya atraksi ini memiliki makna tersendiri khususnya di Hari Raya Galungan.
Saya dulu selepas SMA dan melanjutkan kuliah hingga kerja lebih banyak menghabiskan waktu di Pulau Jawa. Pulang ke Bali jika ada acara khusus atau saat Natal saja. Sehingga jarang menonton langsung atraksi Barong Bangkung.
Patut diakui Bali memiliki keragaman budaya khas yang berkaitan dengan tradisi atau kepercayaan masyarakat Hindu. Barong Bangkung menjadi salah satu kesenian yang tetap terjaga secara turun temurun.
Makna Atraksi Barong Bangkung di Bali
Jika pembaca pernah membaca atau menonton kisah Calon Arang yang dikisahkan sempat menghantui masyarakat di Kerajaan Kediri dimasa pemerintahan Raja Airlangga.
Kisah yang melekat di mana Calon Arang berhasil menyebarkan wabah yang merusak hasil pertanian bahkan menyebabkan penyakit misterius yang membuat warga di Desa Girah banyak meninggal.