Selasa, 01 Agustus 2023 masyarakat Hindu khususnya di Bali tengah merayakan Penampahan Galungan. Sedikit informasi bahwa Penampahan Galungan selalu dirayakan setiap Selasa Wage wuku Dungulan pada kalendar Bali atau H-1 Hari Raya Galungan.
Bagi masyarakat Bali, penampahan Galungan dianggap sebagai hari untuk menetralisir hal buruk di sekitar. Salah satu tradisi yang kerap dilakukan dengan memotong hewan seperti ayam, itik ataupun babi.
Di sekitar kantor dan tempat tinggal sudah terlihat bambu penjor menghiasi depan rumah. Pura-pura telah dihiasi dengan kain berwarna kuning dan putih. Pajeng atau payung juga ikut menghiasi pura atau merajan rumah.
Pagi ini pun ada suasana berbeda di kantor. Seorang rekan kerja membawa lawar bali yang dibuat dari klungah atau kelapa muda yang belum berisi daging serta lawar nangka muda. Teman kerja lain pun mulai lapar mata, ada yang mencicipi lawar ini ada juga yang sudah menyiapkan kotak kecil sebagai lauk saat makan siang nanti.
Perbincangan sederhana pun terjadi, saya yang notabane-nya tidak merayakan hanya bisa sebagai pendengar. Rekan kerja pria berkeluh kesah kesibukan dirinya beberapa hari belakangan ini.
Ada yang sibuk mencari bambu untuk bahan dasar penjor Galungan, ada yang membuat hiasan penjor yang saya akui sangat detail dan khas. Sedikit banyak saya seakan mengingat kembali kenangan masa kecil saat ikut membantu menghiasi penjor di rumah nenek semasa kecil.
Kebetulan keluarga ibu saya keturunan asli Bali dan semasa kecil saya lebih banyak tinggal di rumah nenek. Kerap membantu paman untuk membantu mendirikan penjor menjelang Galungan.
Hiasan penjor sangat beragam, umumnya berasal dari janur kelapa, anyaman bambu hingga gantungan dari hasil bumi. Tugas saya sekedar membantu mengikatkan gantungan serta membantu melubangi tanah untuk ditancap penjor yang sudah jadi.
Topik pembicaraan berbeda justru dikisahkan oleh para rekan kerja wanita yang mayoritas adalah ibu-ibu muda di kantor. Topik seputar kepusingan mereka karena banyaknya harga naik menjelang Galungan.