Jika seminggu lalu kota besar mulai lenggang karena banyak kaum perantau mudik. Disisi lain pelabuhan, stasiun hingga terminal penuh sesak oleh aktivitas pemudik. Kini suasana hampir mirip juga sudah mulai terjadi.
Suasana mempersiapkan arus balik dari para pemudik yang kembali ke kota perantauan. Saya melihat postingan teman-teman yang merayakan lebaran di kampung halaman kini sudah sibuk menyiapkan diri untuk balik.
Sejatinya kita harus tetap waspada ketika menjelang arus balik. Justru banyak resiko yang kerap menghantui para masyarakat yang berniat balik ke kota. Apa hal yang patut diantisipasi?
# Hindari Membawa Barang Berlebihan
Entah kenapa ketika balik dari kampung halaman, jumlah barang bawaan bisa meningkat drastis. Uniknya barang bawaan banyak berupa hasil bumi atau kenang-kenangan dari kerabat di desa.
Saya pernah melihat keluarga yang saat balik justru terlihat membawa sekarung beras, pisang, sayur-sayuran dan sebagainya. Hal wajar karena biasanya di desa mayoritas masyarakat bekerja di sektor pertanian sehingga oleh-oleh kerap diberikan dalam bentuk hasil bumi.
Ada yang diberikan oleh orang tua, kerabat hingga tetangga. Ada rasa sungkan untuk menolak namun disisi lain ini bisa jadi masalah saat balik dari desa.
Pemudik yang terdiri dari suami, istri dan anak menggunakan motor. Berkendaraan bertiga dengan motor saja terasa kurang ada ruang gerak. Justru kini ditambah segudang barang bawaan dari kampung halaman. Alhasil suami mengemudi dengan rasa tidak nyaman atau bahkan badan jadi sakit karena tidak mendapatkan tempat duduk yang nyaman.
# Pastikan Kondisi Fisik Prima