Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Melihat Sisi Plus dan Minus Beramal Melalui QRIS

Diperbarui: 18 April 2023   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi QRIS (Sumber: BCA via tekno.kompas.com)

Pemalsuan kode Qris yang dilakukan oknum pria dengan meletakkan barcode Qris palsu di sejumlah masjid membuat miris. Menipu saja sudah jadi bentuk kejahatan dan sebuah dosa apalagi menipu dilakukan di tempat ibadah. Bisa jadi dosa bisa berlipat-lipat. 

Aksi ini ternyata sudah dilakukan di banyak masjid di Jabodetabek dan info yang di dapat si oknum bisa mendapatkan uang masuk hingga 13 juta dalam kurun waktu 10 hari. 

Pantas saja si oknum terbersit pikiran memanipulasi sumbangan karena pernah bekerja di Bank BUMN serta memahami kemajuan teknologi transaksi saat ini. 

Saat ini transaksi digital sudah kian marak dan berkembang pesat. Cashless menjadi alasan utama karena bertransaksi digital membuat kegiatan transaksi lebih cepat dan efisien.

Teringat saya dulu pernah lupa membawa uang saat makan di sebuah warung makan. Beruntung si pemilik warung memiliki mode transaksi Qris sehingga saya bisa membayar secara digital. 

Bayangkan jika tidak ada, bisa jadi saya harus mencuci piring kotor di warung makan tersebut karena tidak bawa uang. Hehe

Saya melihat ada banyak sisi positif dan negatif penggunaan Qris untuk kegiatan amal atau sumbangan. Hal yang saya dasari dari pengalaman pribadi atau orang di sekitar saya. 

Sisi Positif Beramal Dengan Qris

Mungkin pembaca pernah tahu bahwa pada selembar kertas uang ternyata menyimpan bakteri dan kuman dalam jumlah fantastis. 

Sebuah portal kesehatan menyatakan bahwa pada selembar uang kertas terdapat 3.000 jenis bakteri (Sumber klik disini). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline