Rabu, 22 Maret 2023, masyarakat Hindu khususnya di Bali akan merayakan Hari Raya Nyepi. Ini merupakan salah satu hari raya besar bagi umat Hindu selain hari raya Galungan dan Kuningan.
Sudah bukan rahasia lagi jika saat Nyepi nanti suasana di Bali akan berbeda dibandingkan hari-hari umumnya. Ini karena ada 4 pantangan bagi masyarakat Hindu di Bali atau yang dikenal Catur Brata untuk merayakan Nyepi secara khidmat. Adapun pantangan yang diterapkan sebagai berikut :
- Amati geni
Ini merupakan larangan untuk tidak menyalakan alat penerangan dan api. Otomatis pada Nyepi, masyarakat dilarang menghidupkan lampu, api atau alat penerangan lainnya. Jangan kaget jika saat Nyepi suasana akan jadi gelap gulita karena nyaris tidak ada alat penerangan yang hidup.
- Amati karya
Ini merupakan larangan untuk bekerja sehingga masyarakat Hindu diharapkan fokus introspeksi diri sebagai evaluasi atas segala tindakan yang pernah dilakukan. Tentu saja pada hari Nyepi hampir seluruh kegiatan ditiadakan.
Perkantoran, sekolah dan hampir semua instansi libur. Tapi ada pengecualian khususnya yang bekerja di sektor khusus seperti kesehatan (rumah sakit), pelayanan di hotel, atau keamanan (pecalang dan lembaga pemasyarakatan) masih bisa ada aktivitas dalam lingkup terbatas.
- Amati Lelungan
Ini merupakan larangan untuk bepergian. Oleh karena itu masyarakat di Bali diharapkan hanya beraktivitas di rumah dan tidak beraktivitas diluar pekarangan rumah.
- Amati Lelangunan
Ini merupakan larangan untuk bersenang-senang. Disini kita diharapkan bisa menahan diri untuk tidak menonton TV, mendengarkan sarana hiburan, atau streaming dengan layanan internet.
Wuah berat juga merayakan di Bali? Ada kenalan yang menyampaikan hal ini ketika tahu ada banyak larangan aktivitas selama di Nyepi. Dirinya pun berpikir berulang kali mengunjungi Bali saat Nyepi.