Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Organisasi Penting tapi Jangan Kebablasan

Diperbarui: 8 April 2023   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mahasiswa berinteraksi| Dok Shutterstock via Kompas.com

Ada seorang senior di zaman S1 dulu tapi beda kampus. Dirinya bercerita baru saja lulus kuliah di semester 14 artinya di batas maksimal semester untuk mahasiswa S1. Saya bertanya kenapa bisa lulus kuliah sangat lama?

Jawaban simple, kebablasan organisasi. Wuah alasan unik karena selama ini menganggap orang yang aktif di organisasi cenderung orang yang aktif dan banyak yang cerdas secara akademik.

Tapi karena pengalaman senior saya ini membuat saya berpikir bahwa organisasi saat kuliah itu penting tapi jangan sampai kebablasan. Apalagi saya juga cukup aktif ikut organisasi saat kuliah S1. 

Mulai BEM Fakultas, BEM Universitas, DPM, Aslab Jurusan, Pers Mahasiswa hingga sempat jadi ketua di Badan Riset Fakultas. Saya akui organisasi memberikan banyak manfaat seperti jaringan pertemanan luas, melatih jiwa kepemimpinan, manajemen organisasi hingga kemampuan untuk kerjasama team.

Disisi lain ada juga yang terlalu nyaman di suatu organisasi. Biasanya mereka sudah menemukan organisasi yang sejalan dengan hobi, bakar, atau menemukan keluarga baru di kampus. Ini yang membuat mahasiswa jadi berlama-lama mengenyam pendidikan karena mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk kegiatan organisasi.

Ingat jangan kebablasan, nasihat yang masih saya ingat dari senior saya. Notabane-nya saya pun lulus lama hingga 5 tahun karena sibuk dengan berbagai kegiatan selain mengerjakan skripsi.

Apa ada cara agar mahasiswa tidak kebablasan berorganisasi sehingga mengabaikan tugas utama yaitu lulus kuliah secepat mungkin.

Kerjasama Tim Dalam Organisasi | Sumber Situs Liga Mahasiswa 

Pertama, Berusahalah Mandiri Sejak di Semester 7

Salah satu alasan mahasiswa betah berlama-lama karena tidak ada tuntutan lebih. Biaya kuliah masih dibayarkan oleh orangtua, biaya hidup merantau dan kebutuhan selama kuliah pun masih dibiayai orang tua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline