Topik tentang asuransi kendaraan seakan mengingatkanku pada beberapa kejadian yang menimpa diri saya pribadi dan beberapa orang terdekat. Mungkin bisa jadi pembelajaran akan pentingnya asuransi kendaraan.
Dulu saat masih penempatan di Pasuruan, saya mendapatkan mobil operasional dari perusahaan. Sebenarnya di kantor sudah ada 2 mobil perusahaan untuk operasional. Mobil desain MPV yang digunakan untuk antar jemput saya ke kantor ataupun antar staff untuk keperluan kerja seperti ke bank, beli sparepart mesin ataupun ke cabang.
Suatu ketika bos berkunjung ke Jawa Timur dan menyarankan saya untuk menyewa mobil operasional sendiri. Mempertimbangkan saya lebih nyaman menggunakan mobil matic dibandingkan manual dan biar mobil MPV bisa dialihkan ke cabang dan staf di kantor.
Seorang rekan kantor merekomendasikan mobilnya untuk disewa. Diinformasikan bahwa ia memiliki mobil yang jarang dipakai, jika disewakan selain mobil bisa terawat juga mendapatkan pemasukan tambahan bagi dirinya.
Saya tidak mempermasalahkan mengingat mobil secara fisik baik dan tipe SUV matic. Cukup elegan lah untuk dijadikan mobil operasional. Namun saya sempat menanyakan apakah mobil ini sudah diasuransikan? Si pemilik menjawab sudah.
Tandanya saya lebih aman jikalau suatu ketika terjadi sesuatu. Kita sadar bahwa ada banyak hal terduga yang bisa terjadi di jalan. Saya mengantisipasi jika hal itu terjadi setidaknya saya atau perusahaan tidak sampai mengeluarkan banyak biaya perbaikan karena sudah di cover asuransi.
Berbulan-bulan berjalan normal hingga suatu ketika sopir kantor menginformasikan mobil operasional ini yang terparkir di depan kantor ditabrak oleh pihak ekspedisi yang saat itu sedang mengambil barang di kantor.
Sopir ekspedisi tidak fokus saat memundurkan armada dan menabrak bagian depan mobil penyok dan ada kerusakan di mesin depan. Saya personal tentu khawatir mengingat ini mobil sewaan namun teringat bahwa si pemilik mengatakan sudah mengasuransikan mobilnya.
Pikir saya pun tenang, kemudian diinfokan kepada si pemilik bahwa ada insiden terhadap mobil yang disewa. Ketika pemilik datang, wajahnya sedikit pucat melihat kerusakan. Tiba-tiba dirinya bercerita ternyata ia berbohong terkait asuransi mobil tersebut.
Jujur saya prihatin dan kesal karena saya dibohongi oleh si pemilik. Karena di awal sudah diinfokan bahwa sudah ada asuransi, si pemilik akhirnya berusaha komitmen dengan hanya membebankan biaya sesuai premi asuransi kerusakan.