Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Masih Relevankah Pembeli Adalah Raja di Era Saat Ini?

Diperbarui: 1 Februari 2023   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petugas Resto Yang Melayani Pembeli | Sumber Detik.com

Ada istilah yang umum di seputar dunia usaha, 

Pembeli/Pelanggan adalah Raja

Sebuah istilah yang menempatkan pembeli/pelanggan memiliki posisi penting. Ini karena eksistensi usaha dianggap tergantung dengan pembeli. Jika pembeli ramai maka usaha akan mendapatkan banyak cuan dan bisa berkembang dengan baik. Sebaliknya jika pembeli sepi maka bisa menghambat kelangsungan usaha.

Hal unik justru pernah saya lihat di salah satu kedai makan. Terpasang tulisan yang cukup menarik perhatian, kurang lebih isinya berikut :

"Disini Pembeli Bukanlah Raja, Tolong Saling Menghargai"

Wow, baru ini saya melihat usaha yang secara terang-terangan tidak menempatkan pembeli sebagai raja. Saya cukup memahami hal ini karena memang banyak tindakan pembeli/pelanggan justru semena-mena karena mereka merasa layak untuk diistimewakan. 

Kejadian di atas hanyalah sebagian kecil tindakan yang menurut saya terlalu semena-mena. Bahkan saya pernah melihat sendiri pramusaji yang menangis karena dimaki-maki oleh konsumen karena sebuah kesalahan kecil seperti makanan terlalu lama disajikan. 

Pertanyaan sederhana, masih relevankah menempatkan pembeli/pelanggan sebagai raja di jaman sekarang? 

Setidaknya untuk menjawab hal ini sebaiknya dua sisi (baik pelanggan ataupun pengelola usaha) memahami hal-hal berikut :

# 1. Perlu Adanya Mutualisme Usaha 

Saya kurang sepakat jika ada pihak merasa bahwa kehadiran dirinya lebih bermanfaat dalam transaksi usaha. Nyatanya kedua pihak baik pembeli maupun penjual saling membutuhkan. 

Misalkan penjual sembako membutuhkan pembeli agar dagangannya laku dan produk bisa berputar dengan cepat. Disisi lain pembeli pun membutuhkan penjual sembako agar bisa membeli kebutuhan hidup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline