Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Puisi | Aku Kapal yang Memilih Karam

Diperbarui: 15 Juli 2023   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapal Yang Tengah Berlayar | Sumber Grid.id

Akulah kapal yang berlabuh di dermaga, mengantarkan jiwa-jiwa yang rindu meski ada isak tangis dari setiap lambaian tangan seakan enggan berpisah

Selamat jalan, kini saatnya aku berlayar. Menjumpai Avisa luas di seberang sana. Bercanda dengan gelombang, menari bersama pari manta. Bercerita tentang riak-riak yang kadang menyambut, kadang menantang. 

Sahabat, perjalananku tidaklah mudah. Badai telah mengoyakkan tubuhku, ombak pasang menghantam haluan. Akulah kapal yang kini berjuang di samudera. 

Perlahan badai kian pekat, ombak kian menyerang. Anjungan terasa goyah

Sepertinya aku kapal yang kehilangan arah. Pasrah pada gelombang, menuntun tak terkendali. 

Beribu cara telah ku coba menenangkan sang badai, aku ragu, aku dilema. 

Maaf sahabat, aku kapal yang memilih karam. Bukan karena menyerah namun waktu ku telah usai menyapa mentari di ufuk timur. 

#Puisi_HIM

Denpasar, 26 Januari 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline