Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Tahun 2023, Saatnya Orangtua Melek Stunting

Diperbarui: 8 Januari 2023   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kader Posyandu mendatangi rumah warga untuk mengukur tinggi badan dan penimbangan berat badan kepada dua balita penderita stunting di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.| Kompas.com/Riza Salman

Salam Indonesia Sehat

Kita tidak memungkiri bahwa pemerataan ekonomi dan fasilitas kesehatan masih belum sama antara daerah satu dan lainnya. Isu kesehatan yang kini tengah ramai dibahas adalah terkait stunting. 

Coba tanyakan kepada beberapa orang di sekitar pembaca, apakah mengerti tentang stunting? 

Perkembangan Tinggi Anak Yang Mengalami Kendala Sebagai Tanda Stunting | Sumber Situs Halodoc

Jika ternyata masih kurang familiar dengan istilah tersebut atau justru tidak tahu, tandanya ini adalah pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah, instansi di bidang kesehatan atau kita semua agar bisa memberikan pemahaman tentang stunting dan dampak terhadap generasi di masa depan. 

Mengutip dari salah satu portal berita kesehatan, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang dialami oleh anak di masa pertumbuhan karena kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama yang menyebabkan pertumbuhan anak mengalami gangguan. Gangguan ini berupa tinggi anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. 

Data Stunting di Indonesia | Sumber Direktorat P2PTM

Pada tahun 2018, balita yang mengalami masalah stunting di Indonesia mencapai 30,8 persen. Artinya nyaris 1 dari 3 balita mengalami masalah stunting.

Wilayah Indonesia Timur masih menjadi kawasan yang rentan terhadap masalah stunting. Kurangnya sosialisasi hingga masih minimnya fasilitas kesehatan menjadi faktor lain tingginya kasus stunting di sini. 

Tentu saja ini bukan masalah yang bisa dianggap sepele. Pemerintah pun sudah memberikan perhatian serius di mana Pak Jokowi menargetkan tahun 2024 angka stunting di Indonesia turun di angka 14 persen. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline