Mendekati penghujung tahun seakan memberikan euforia tersendiri bagi masyarakat Bali. Ini karena jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat drastis yang berdampak pada pergerakan ekonomi.
Saat ini harga tiket pesawat, akomodasi ke bali maupun penginapan sudah mengalami peningkatan. Apalagi paska kegiatan G20 yang dianggap berhasil terlaksana dengan promosi pariwisata yang gencar dianggap akan mampu mendongkrak jumlah kunjungan ke Bali paska Pandemi.
Tempat kerja saya yang menjadi supplier produk minuman ke Horeca di Bali pun mulai mendapatkan peningkatan jumlah permintaan. Bahkan beberapa hotel dan Resto sudah menginfokan akan melakukan pemesanan barang lebih banyak di atas tanggal 16 Desember hingga awal tahun 2023.
Paman saya yang bekerja di travel agent juga bercerita bahwa dirinya sudah mendapatkan tamu wisatawan asing dari kawasan Asia Selatan (India) dan dari Eropa saat libur natal dan tahun baru.
Teman semasa kuliah pun sudah menginfokan bahwa dirinya akan datang ke Bali dalam waktu dekat ini. Bahkan saya sudah diminta sebagai tour guide gratis yang diharuskan menemani dirinya ke tempat wisata menarik di Bali.
Di atas hanyalah sebagian kecil promo yang mulai ditawarkan oleh pengelola hotel, restoran, cafe atau penyedia atraksi wisata di Bali dalam menggaet pengunjung pada libur Natal dan akhir tahun.
Ini semakin di dukung dengan masa libur sekolah dan semester bagi pelajar maupun mahasiswa sehingga Bali kerap menjadi pilihan untuk berlibur. Sudah bukan rahasia umum ketika menjelang Nataru, saya banyak melihat kendaraan dari luar Bali seperti Surabaya, Semarang, Jakarta, Lombok bahkan dari kota di Sumatera berwara-wiri di kawasan Kuta, Nusa Dua dan Ubud.