Sempat ada cerita bahwa sosok penguasa jalanan berasal dari kalangan Emak-emak. Secara personal saya tidak menapik cerita ini karena sudah sering melihat aksi emak-emak berkendara yang justru membahayakan bagi dirinya sendiri atau orang sekitar.
Saya beberapa kali sempat menahan kesal ketika tengah asyik mengendarai kendaraan tiba-tiba ada motor nyelonong mendahului dan berbelok di depan kendaraan. Otomatis saya harus mengerem seketika.
Ternyata motor tersebut dikendarai oleh seorang ibu yang "seenaknya" mengambil haluan belok tanpa menyalakan lampu sign.
Kisah lain juga sering terjadi dimana ibu-ibu berkendara membawa anak kecil namun posisi sejajar sambil asyik mengobrol di jalan. Bayangkan jalan kecil dikuasai 2 pengendara ibu-ibu dan mereka membawa motor sambil mengobrol seakan masa bodoh dengan pengendara lain yang berada di belakangnya.
Ingin marah, tapi nanti dosa melawan orang tua. Nahan emosi tapi hati dongkol, kalau pun ditegur malah galakan si ibu meski berada di posisi salah.
Eits, kini saya merasa ada sosok lain yang justru lebih membahayakan di jalan raya. Siapa itu?
1. "Oknum" Sopir Truk dan Bus Nakal
Kenapa saya sebut nakal karena sopir yang membawa mobil besar seperti Bus dan Truk diwajibkan setidaknya memiliki SIM B1/SIM B2 yang artinya di atas SIM A. Bahkan untuk mendapatkan SIM B1 ada syarat yang harus dipenuhi salah satunya memiliki SIM A yang sudah 1 tahun setelah tanggal terbit.
Artinya si pengemudi sudah paham dasar aturan berlalu lintas khususnya saat mendaftarkan SIM A dan sudah memiliki keterampilan membawa mobil setidaknya 1 tahun. Bahkan tes SIM B1 dan B2 tergolong sulit. Jika mereka lolos artinya tingkat kepahaman berkendara sudah baik dibandingkan pengendara umum.