Secara resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghentikan siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) per tanggal 2 November 2022 pukul 24.00 WIB. Artinya di 230 Kabupaten/Kota di Indonesia harus mengucapkan selamat tinggal pada siaran TV Analog (Sumber klik disini).
Saya akui perkembangan jaman terjadi cukup cepat. Dulu semasa SD hingga SMP seakan menjadi masa penuh kenangan dengan TV Analog.
Menonton kartun doraemon dan dragon ball saat hari minggu, mengidolakan penyanyi dari ajang pencarian bakat seperti AFI, Indonesian Idol, atau Mamamia dan sebagainya.
Yang paling berkesan ketika siaran TV banyak semutnya alias tidak jernih, maka saya akan sibuk memutar antena hingga siaran jernih kembali. Atau jika TV Tabung keluaran jadul, kadang ada saja drama yang muncul dan kita harus pukul tabung TV agar masalah kembali normal.
Kini kenangan ini akan perlahan menghilang. Hadirnya TV digital dan siaran berbayar memberikan banyak kemudahan. Tidak perlu lagi sibuk memutar antena untuk mencari saluran yang jernih atau bahkan memukul tabung TV ketika ada masalah.
Melalui saluran TV digital, maka kita akan mendapatkan saluran yang jernih bahkan bisa mendapatkan saluran TV secara nasional maupun internasional. Bahkan beberapa provider saluran digital menawarkan paket internet dan TV Digital dalam 1 paket.
Teman saya salah satunya sudah menggunakan TV digital sejak beberapa tahun lalu, bahkan anaknya dilatih menonton acara kartun atau acara anak berbahasa asing. Tujuannya adalah agar si anak menonton sambil melatih kemampuan bahasa.
Layanan yang dulu tidak kita temui saat masih kecil. Bahkan ada saluran TV yang menayangkan topik khusus seperti berita, olahraga, musik, kartun dan sebagainya.
Bagaimana respon saya terkait peralihan TV Analog ke TV Digital?