Lain Padang Lain Belalang. Lain Lubuk Lain Ikannya
Pernahkah mendengar pepatah ini? Pepatah yang ingin menekankan bahwa setiap daerah memiliki adat, tradisi, dan aturan yang berbeda. Jadi jangan samakan apa yang mungkin normal atau umum di tempat tinggal kita akan sama di lingkungan baru.
Siang tadi saya melihat ada 2 gadis wisatawan asing yang ditilang oleh polisi di salah satu persimpangan daerah Kerobokan Bali. Aksi tilang ini karena wisatawan ini tidak menggunakan helm saat mengendarai motor di jalan besar.
Jujur dalam hati ini ingin mengumpat "kapok, rasain kena tilang" tapi sepertinya mereka tidak paham Bahasa Indonesia.
Saya seringkali kesal melihat bule mengendarai motor di jalan dengan pakaian mini, bule pria sering telanjang dada, tanpa helm, dan mengendarai kendaraan dengan ugal-ugalan bahkan dalam kondisi mabuk saat di Bali.
Saya yang sejak kecil tinggal di Bali ingin berbagi informasi terkait apa saja larangan/pantangan yang sebaiknya jangan dilanggar wisatawan. Harapannya artikel ini bisa memberikan sedikit informasi dan edukasi agar tidak salah bertindak saat mengunjungi Bali.
# Aturan Saat Memasuki Area Suci
Sebenarnya di mana pun kita berada khususnya saat berada di area suci atau yang dikeramatkan maka akan ada aturan khusus. Khusus di Bali banyak terdapat area suci atau yang dikeramatkan seperti pura, merajan, situs bersejarah, pohon keramat, dan sebagainya.
Umumnya larangan yang diberlakukan seperti wajib berpakaian sopan, bagi wanita tidak dalam kondisi haid/menstruasi, menjaga tutur kata, bersikap tidak sopan dan lain-lain.
Ironisnya ada beberapa kejadian yang membuat warga Bali kecewa. Sekitar 1,5 bulan lalu, warga Bali digemparkan dengan aksi nekat wisatawan pria asal Kanada yang bugil di Gunung Batur. Video ini sempat viral karena Gunung Batur merupakan kawasan suci. (Berita selengkapnya klik di sini).