Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Baru Pertama Merantau? Perhatikan Manajemen Keuangan dengan Baik

Diperbarui: 29 April 2022   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi kondisi keuangan sedang kacau. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Bagi pembaca yang pernah atau tengah merantau dengan kondisi finansial pas-pasan pasti pernah merasakan stres ketika uang tabungan menipis sedangkan gaji atau kiriman dari orang tua masih lama.

Teringat saya semasa kuliah dulu serta awal diterima kerja diluar kota. Saya pernah membeli gorengan untuk mengganjal perut karena uang di tabungan menipis. 

Jika tidak berhemat jauh-jauh hari, khawatir saya tidak memiliki uang dan harus berpuasa hingga mendapatkan kiriman orang tua atau gaji perdana saat bekerja dulu.

Teman saya semasa kuliah pun merasakan hal sama. Bahkan dirinya sengaja hanya membawa nasi putih dari rumah. Untuk makan siang dan sore, dirinya memilih memesan bakso 1 biji dengan kuah yang banyak agar bisa dicampurkan ke nasi. Upaya menghemat yang ekstrem menurut saya.

Berkaca pada pengalaman seperti ini, saya tertarik memberikan sedikit gambaran apa yang harus dilakukan bagi para perantau pemula agar tidak bernasib nahas di tempat perantauan.

Apa saja itu?

Jangan Tergoda Tindakan Konsumtif

Kesalahan dasar para perantau pemula adalah terlalu bersemangat untuk membeli kebutuhan tinggal. Tidak jarang mereka langsung membeli perabotan rumah tangga hingga elektronik seperti lemari, springbed, kompor, kipas angin, TV, hingga ada yang membeli AC.

Padahal masa awal merantau, kita belum bisa beradaptasi dengan baik. Kita belum menemukan warung makan yang cocok dan murah, belum tahu pengeluaran bulanan, biaya transportasi ataupun biaya tidak terduga.

Alhasil uang tabungan justru habis untuk membeli hal-hal yang tidak bersifat urgenti. Wajar akhirnya banyak perantau pemula stres karena isi tabungan terkuras banyak sedangkan dirinya memiliki pengeluaran rutin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline