Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

[KISAH Jari] Aku yang Terlena Keamanan di Bali

Diperbarui: 22 April 2022   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Perenungan Diri | Sumber Situs Universitas Ciputra 

Hi Diary,

Ada sedikit kisah tentang rasa apesku kemarin yang mungkin bisa jadi pembelajaran untuk yang lain.  Sejak kecil aku memang tumbuh besar di Bali bersama dengan keluarga besar dari ibu. 

Nenek pernah bercerita bahwa Bali merupakan pulau yang aman dan ramah. Saya setuju karena sejak kecil saya merasakan kenyamanan dan keamanan tinggal di Bali.

Nyaris tidak ada yang namanya demontrasi yang bikin suasana gaduh atau bahkan aksi penjarahan massal seperti yang sempat terjadi tahun 1998.

Bom Bali 1 dan 2 sempat mencoreng nama baik Bali yang dikenal sebagai pulau yang aman. Setidaknya pelaku bukanlah warga asli Bali sehingga mindset ku Pulau Bali Aman masih terjaga kuat.

Bagaimana tidak, keluarga tanteku yang memiliki beberapa kendaraan yang terparkir di garasi rumah nyaris kunci masih terpasang tanpa dilepas. Alasan simple agar praktis dan seringkali lupa meletakkan kunci kendaraan. Nyatanya kendaraan tetap aman tanpa sedikit pun disentuh maling.

Saya pun tipe orang pikun terhadap barang. Pernah suatu ketika lupa mencabut kunci motor saat parkir di salah satu Mall. Ternyata hingga balik ke parkiran, motor tetap aman tanpa ada barang yang hilang. Saya tidak bisa bayangkan jika situasi ini terjadi di kota lain.

Nenek pernah memberitahu alasan kenapa Bali tergolong aman karena masyarakat Hindu Bali percaya akan adanya Karma. Jika dirimu mencuri barang orang lain kelak akan ada barangmu yang akan dicuri. Jika kamu menyakiti orang lain kelak kamu akan merasakan hal sama. Ini mirip ajaran Tabur Tuai dalam ajaran Kristiani dimana apa yang kamu tabur maka kelak itu pun yang akan kamu tuai.

Prinsip Karma inilah yang membuat masyarakat lokal enggan untuk bertindak merugikan orang lain seperti mencuri karena ujung-ujungnya akan merasakan hal sama. Hanya menghitung waktu saja bahkan tidak menutup kemungkinan Karma yang diterima jauh lebih besar daripada perbuatan yang dilakukan.

Saya personal salut serta merasa aman dan nyaman di Bali. Namun sepertinya kini tidak seaman yang dulu. Kini mulai sering muncul tindakan kejahatan yang terjadi di Bali seperti kasus pencurian motor, penipuan, penggunaan obat-obatan terlarang dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline