Hari ini umat Kristiani merayakan salah satu peristiwa penting yaitu Jumat Agung. Di hari ini, umat kristiani mengenang peristiwa penyaliban Yesus di mulai dari saat dijatuhi hukuman mati hingga pemakaman.
Untuk itulah pada Jumat Agung, Gereja Katolik akan ada perayaan misa atau ibadat dimana umat akan diajak mengenang, meresapi hingga meneladani kisah Yesus dalam menebus dosa umat manusia.
Salah satu kenangan tentang memaknai peristiwa ini adalah ketika saya berkunjung ke Goa Maria Lourdes Pohsarang yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Setidaknya saya sudah 2 kali mengunjungi daerah ini. Pertama saat bersama dengan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) di kampus sedangkan kedua bersama seorang teman secara khusus berwisata ke Goa Maria ini.
Apa yang membuat saya begitu antusias berkunjung ke Goa Maria ini?
Bisa dianggap kunjungan saya ibarat wisata religi. Lokasi ini menjadi menarik karena merupakan replika atau tiruan dari patung Maria Lourdes di Perancis. Selain itu terdapat juga Patung Maria yang tingginya nyaris 4 meter membuat Goa Maria ini begitu spesial.
Saya sempat mengikuti misa di Gereja yang terdapat di areal Goa Maria. Bentuk bangunan tidak terlalu besar dan didominasi oleh desain kayu dan tumpukan batu yang unik.
Berbaur dengan wisatawan serta umat Katolik setempat, saya ingat duduk di lantai gereja tanpa ada meja atau kursi layaknya gereja katolik umumnya. Tidak hanya itu saya baru sadar jika tata ibadat misa saat itu menggunakan bahasa jawa.
Sudah bisa tertebak, saya notabane-nya tidak bisa berbahasa jawa sedikit canggung. Tidak ada satupun lagu yang bisa saya nyanyikan karena memang terkendala bahasa.