Selama tinggal di Bali, cukup sering saya melihat tingkah laku turis baik lokal maupun asing yang bikin saya mengelus dada. Ada turis yang tidak menempatkan dirinya sebagai tamu yang tengah berkunjung ke tempat orang lain sehingga butuh menjaga etika sebagai tamu.
Turis egois, begitulah saya sering memberikan label kepada wisawatan yang bertingkah seenaknya saat berlibur di Bali. Mereka merasa tamu yang datang untuk dilayani. Mereka telah membayar mahal perjalanan hingga ke Bali sehingga tidak perlu menjaga etika atau adab bertamu.
Kondisi inilah yang membuat saya tertarik untuk menginformasikan ada beberapa adab yang patut diperhatikan oleh turis saat berkunjung ke Bali. Adab ini tidak hanya untuk menghormati tuan rumah namun juga menghindari hal-hal tidak diinginkan selama berwisata ke Pulau Dewata.
Apa saja itu?
# Adab Menghormati Budaya, Tradisi, dan Kearifan Lokal
Di mana bumi dipijak disana langit dijunjung.
Kita mungkin familiar dengan pepatah ini. Sejatinya kita memang harus bisa beradaptasi di manapun kita berada.
Ternyata masih ditemukan turis atau pendatang yang terlalu cuek dan menganggap kebudayaan atau tradisi masyarakat lain harus sama dengan yang ia anut.
Di atas hanyalah gambaran kecil di mana ada wisatawan yang bertindak kurang etis di Bali. Sebenarnya ada banyak kisah yang saya dengar dari teman atau keluarga yang melihat kelakuan buruk turis.