Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berita hilangnya KRI Nanggala 402 pada Rabu, 21 April 2021 dini hari sekitar pukul 03.46 WITA di perairan utara Bali. Penggunaan kapal selam KRI Nanggala ini merupakan bagian dari latihan tembak strategis yang dilakukan oleh 53 anggota TNI AL yang kini menjadi korban dalam kejadian naas tersebut.
Kita menyadari bahwa alam bawah laut layaknya dunia tersendiri karena menjadi hunian bagi biota laut yang banyak belum diketahui dan penuh misteri karena penjelajahan bawah laut masih terbatas.
Umumnya penjelajahan yang dilakukan selama ini masuk dalam kategori penelitian dan pendidikan, eksploitasi biota laut, wisata hingga keamanan militer.
Penelitian dan pendidikan yang sering dilakukan biasanya terkait pengamatan biota laut, pencarian kandungan sumber daya alam seperti minyak bumi dan gas di dasar laut atau pengamatan terhadap fenomena alam bawah laut.
Aktivitas penjelajahan bawah laut yang paling ikonik dan bersejarah adalah penjelajahan ke Palung Laut Mariana yang merupakan Palung Laut terdalam yang diketahui saat ini.
Hanya ada 3 orang yang berhasil menaklukan Palung ini. Mereka adalah Don Walsh yang mencapai kedalaman 10.916 meter pada 1960; James Cameron pada 2012 yang berhasil mencapai kedalaman 10.908 meter; dan Victor Vescovo pada 2019 yang berhasil mencetak rekor baru karena berhasil mencapai kedalaman 10.927 meter (Sumber info klik disini) .
Aktivitas lain yang juga banyak dilakukan di bawah lain seperti Scuba Diving dimana penyelam profesional melakukan pengamatan terhadap biota laut di suatu kedalam tertentu. Selain itu ada juga nelayan lokal yang sering melakukan penyelaman mandiri untuk melakukan pengambilan kerang mutiara yang banyak ada di dasar laut.
Tidak bisa dipungkiri segala aktivitas dibawah laut memiliki resiko yang tergolong tinggi dan tidak boleh dilakukan oleh orang yang minim pengalaman. Kenapa?
1. Status Subsunk Dapat Berakibat Fatal
Istilah Subsunk mulai familiar setelah adanya perubahan status KRI Nanggala 402 dari Submiss (hilang atau tidak terdeteksi) menjadi Subsunk (tenggelam).