Secara personal saya mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek bagi saudaraku yang merayakan. Bagi masyarakat Tionghoa, perayaan Imlek tahun ini sekaligus menandakan peralihan dari Tahun Tikus Logam ke Kerbau Logam.
Kita pun cukup familiar dengan istilah Shio dimana terdapat 12 hewan yang mewakili tahun dalam masyarakat Cina seperti naga, ular, ayam, kelinci, tikus dan kini kerbau.
Meskipun saya tidak memiliki garis keturunan Tionghoa namun saya mencoba memaknai Tahun Kerbau untuk memotivasi diri khususnya di tengah pandemi covid-19 yang masih melanda di tahun 2021.
Kerbau adalah hewan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Bagi masyarakat Minangkabau dan Toraja, kerbau menjadi hewan yang ikut memengaruhi budaya dan tradisi. Bahkan di Toraja ada jenis Kerbau Belang yang mampu dihargai hingga ratusan juta rupiah.
Kerbau kerapkali dimanfaatkan oleh masyarakat sejak dulu untuk membantu aktivitas manusia seperti membajak sawah, alat transportasi di desa, sarana hiburan hingga menjadi hewan kurban. Tidak heran jika kemudian masyarakat khususnya yang tinggal di pedesaan banyak memelihara kerbau.
Ada beberapa alasan mengapa saya memaknai karakter kerbau untuk memotivasi diri di tahun 2021. Alasan tersebut seperti
1. Kerbau adalah hewan yang kuat
Kerbau memiliki tubuh yang besar dan tenaga yang kuat. Tidak heran jika hewan ini dimanfaatkan oleh para petani untuk membajak sawah karena pekerjaan ini membutuhkan tenaga yang besar. Bahkan kerbau juga sering dimanfaatkan untuk menarik barang kuat yang susah dilakukan oleh manusia.
Saya menjadikan karakter kuat ini untuk memotivasi saya agar juga sekuat kerbau menghadapi masalah yang ada. Apalagi wabah Covid-19 masih juga belum menunjukkan penurunan yang berarti.
Banyak diantara kita yang merasa down atau mengalami keterpurukan selama adanya masalah korona. Ada yang kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang terkasih atau tengah berjuang melawan penyakit ini. Mereka butuh motivasi kuat untuk bangkit.
Karakter kerbau yang selalu berusaha keras membantu pekerjaan manusia meskipun sering mengalami cambukan justru menjadikan si kerbau akan berusaha mengeluarkan tenaga lebih besar lagi.