[caption id="attachment_96164" align="aligncenter" width="520" caption="Ilustrasi by http://aelovebel.blogspot.com"][/caption]
Siapa di antara kita yang bangun pagi hari ini? Jawabannya pasti beragam, ada yang bangun dan ada pula yang tidak. Bangun atau tidak itu tidak menjadi masalah. Toh itu menjadi hak masing-masing. Melalui tulisan ini saya hanya ingin berbagi bagaimana nikmatnya bangun pagi.
Sebagai masyarakat biasa tentu ada saja alasan untuk mengelak membiasakan diri bangun pagi. Sayapun sering mengalaminya, empuknya kasur dan hangatnya selimut membuat kita betah berlama-lama. Sangat jarang kita bisa melihat matahari sempurna terbit dari ufuk timur. Kata orang tua saya dulu, bangun tidur itu banyak rejeki. Ternyata bisa saya buktikan dalam beberapa kesempatan, untuk kali ini akan coba saya tulis.
Seperti biasa pagi ini saya bangun sekitar pukul 04:10 WIB. Alarm sudah siap juga berkat bantuan kekasih akhirnya saya bisa bangun waktu itu juga, karena memang berniat untuk berolahraga pagi. Memang berat rasanya melawan beratnya tubuh ini seolah dipengaruhi oleh gaya magnetik di kasur, apalagi mata yang seolah enggan menatap terangnya sinar lampu. Segera setelah membuka mata, menuju kamar mandi menyegarkan wajah. Pagi ini saya ingin merasakan nikmatnya suasana pagi. Sebagai mahasiswa sangat jarang merasakan hal tersebut.
Hanya dengan bermodalkan sepeda beroda dua, kupancal mengelilingi komplek perumahan dan menelusuri ramainya pedagang dan pembeli di pasar rakyat. Terasa benar nikmat dan sejuknya udara khas pedesaan. Saya tidak sendiri ternyata banyak bapak-bapak yang mengajak serta anak dan istrinya bersepeda. Rutenya kali ini tidak jauh hingga ke taman kota, karena waktu yang tidak memungkinkan. Sekitar 1 jam kuhabiskan untuk bersantai di pagi hari. Selama itu pula saya menyadari bahwa ternyata bangun pagi ini memiliki banyak faedah.
Sudah cukup lama saya tidak seperti ini, jarang berolahraga pagi. Setelah sampai di teras rumah kos, saya merumuskan beberapa manfaat yang kurasakan pagi ini. Ternyata benar-benar menambah daftar panjang bukti bahwa bangun pagi itu banyak rejeki.
Dekat dengan Tuhan
Bangun di subuh atau pagi hari secara otomatis akan menjadi tolok ukur seberapa dekatnya kita dengan Tuhan. Sebagai contoh ummat muslim, waktu subuh adalah salah satu kewajiban untuk berserah diri kepada-Nya. Saya benar-benar bisa merasakan dekatnya dengan Tuhan kala tidak ada kesibukan dan keriuhan yang mengangu khusyuknya ibadah. Seolah-olah Tuhan hadir di hadapan kita mendengarkan panjatan doa kita. Tuhan pasti tahu siapa yang berjuang bangun di subuh ini untuk memohon kepada-Nya.
Sabar dan Terencana
Tidak adanya kesibukan yang menggangu membuat pikiran ini semakin tenang. Pagi ini saya benar-benar bisa merasakan indahnya pagi dengan melihat hal- hal inspiratif dari kehidupan sehari-hari. Banyak waktu luang yang tersisa dapat digunakan untuk mempersiapkan segala keperluan aktifitas selanjutnya. Sehingga rencana aksi untuk hari ini bisa lebih siap dan terencana. Bayangkan saja jika Anda telat bangun pagi dan hanya memiliki waktu sedikit saja untuk mempersiapkan semua keperluan aktifitas, tidak bisa dibayangkan bagaimana kesabaran hilang dan kacaunya perasaan Anda hari ini hanya karena telat bangun pagi.
Badan Segar Bugar