Lihat ke Halaman Asli

[urgent] Mari Bantu Joshua dan Ibunya (Kompasianer Muda 16 Tahun)

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana.com

Rekan-rekan kompasianer. Semoga apa yang Anda rasakan bisa sama dengan apa yang saya rasakan setelah membaca kutipan dari Joshua Martin Limyadi. Sebelumnya saya sudah meminta konfirmasi kepada  Joshua Martin Limyadi untuk mempublish ini. Alhamdulillah Joshua mengijinkannya. Tujuannya tidak berlebihan jika untuk membantu sesama kita. Terlebih dengan perjuangan Joshua selama ini yang tangguh dan setia menemani Ibunya yang sedang sakit komplikasi gagal ginjal, paru-paru basah, kerusakan hati, dan kanker darah (leukemia). Semoga beberapa diantara kita ada yang tergerak untuk bisa menyumbangkan sedikit rezekinya. Berapapun jumlahnya saya yakin Joshua sudah sangat terbantu. Saya di sini hanya sebagai perantara dan ini sebagai langkah awal untuk membantu rekan saya, Joshua. Tidak ada hal terselubung dari postingan ini, meliankan murni sebagai perantara semata. Semua informasi dari tulisan ini seluruhnya dikutip dari http://sosmymom.gemakj.co.cc/about.html. Website itu dikelola oleh Joshua sendiri.

Salam sejahtera bagi kita semua. Bapak, Ibu, saudara dan saudari terkasih di manapun berada, Saya saat ini sedang sedih dan bingung, apa yang harus saya lakukan untuk Ibu tersayang yang sedang terbaring di rumah karena sakit. Saya sudah tidak tahu apa yang harus saya dan keluarga lakukan untuk mengupayakan pemulihan Ibu secara fisik, karena kami tidak bisa apa-apa, kami tidak punya apa-apa. Ibu saya, Catherine, saat ini tengah menderita sakit komplikasi gagal ginjal, paru-paru basah, kerusakan hati, dan kanker darah (leukemia). Kondisinya semakin lama semakin memburuk, bahkan ia harus terus berbaring di rumah saja. (boleh dibilang kondisinya sudah memburuk, bahkan sekarat dan membutuhkan pertolongan segera) Saya dan keluarga tidak mampu membawanya ke rumah sakit karena keterbatasan biaya. Bahkan harta benda keluarga sudah terkuras habis untuk mengobati Ibu yang menderita sakit sejak tahun 2001 yang lalu. Kondisi keuangan keluarga saya memang saat ini kurang mampu dan dalam keterbatasan. Untuk membeli obat Ibu saja, Oma harus luntang-lantung mencari uang, bahkan mengorbankan uang pensiunnya. Ketidakmampuan ekonomi pula yang membuat Ibu gagal menjalani terapi rutin seperti cuci darah yang mulai dijalankan sejak tahun 2005. Sedikit tentang ibu saya, ia adalah seorang mantan penyanyi. Suaranya cukup bagus dan pernah mendapat tawaran rekaman pada tahun 2001, sayangnya tawaran itu ditolaknya karena Ibu memasuki tahapan penyakit leukemia di stadium awal. Ibu saya memiliki bakat desain busana, dan merupakan lulusan Akademi Desain Busana Interstudi Jakarta tahun 2000. Menghadapi vonis dokter pada tahun 2010 lalu yang menyatakan bahwa Ibu saya memiliki kemungkinan kecil untuk bertahan (ekspektasi dokter: 5%) mengharuskan Ibu menjalani terapi di rumah sakit. Ibu sudah tidak bisa lagi dirawat atau menjalani terapi karena keterbatasan biaya, padahal dokter memastikan ada harapan kesembuhan apabila Ibu mendapat pertolongan segera. Akhirnya, saya dan Oma merawatnya di rumah. Mulai 07 Maret 2011, saya putus sekolah karena keterbatasan biaya. Semua biaya yang ada sudah menipis dan terfokus untuk mengurus Ibu. Memang, ini sudah jadi resiko saya sebagai anak satu-satunya untuk menjaga Ibu disaat-saat genting dan serius seperti sekarang. Saya dan Oma terus berdoa dan berharap pertolongan dari orang-orang di luar sana yang dermawan dan berkenan untuk membantu meringankan biaya pengobatan Ibu hingga kondisinya cukup pulih dan dapat beraktivitas seperti biasa. Melalui situs SOS My Mom ini, saya menggugah kepedulian Bapak/Ibu/Sdr/Sdri di manapun berada untuk memberikan sedikit bantuan demi membantu pengobatan Ibu saya. Dana yang terkumpul akan langsung dihitung dan digunakan untuk pengobatan Ibu. Besar kecilnya bantuan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri sekalian sangat berharga dan sangat membantu selama proses pemulihan. Selain dana, saya juga memohon doa restu, agar kondisi Ibu saya cepat pulih. Cara untuk mengirimkan donasi bisa  Bapak/Ibu/Sdr/Sdri lihat dengan klik disini, atau melihat nama-nama penyumbang yang sudah menyumbang dengan klik disini. Atas perhatian, kesediaan dan bantuannya, saya mengucapkan banyak terima kasih. Salam hangat, Joshua Martin Limyadi
  • Bagi Bapak/Ibu/Sdr/Sdri yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, dan tergerak hatinya untuk menjenguk atau melakukan visitasi, dapat menghubungi saya di Ibu Beby (Oma saya) di  (021) 323-59-939 (phone only)

Adapun cara menyumbangkannya:

  1. Kirimkan donasi Anda melalui transfer bank. Sedikit atau banyaknya bantuan Anda sangat diharapkan dan sangat berarti dalam mendukung upaya pengobatan ibunda Joshua secara medis dan/atau non-medis. Untuk memberikan bantuan Anda demi kesembuhan dan kepulihan jasmani dari ibunda Joshua, Anda dapat berkontribusi dengan mengirimkan donasi Anda melalui transfer antar bank ke rekening di bawah ini:

BANK MANDIRI a/c128 000 609 2586

Joshua Martin Limyadi

  1. Konfirmasi donasi Anda melalui e-mail atau Facebook. Setelah Anda berhasil mengirimkan donasi, Anda dianjurkan untuk mengkonfirmasi donasi Anda, dengan cara mengirimkan e-mail dengan mencantumkan nama Anda, jumlah donasi dan tanggal pengiriman. Jika dana telah diterima dan Anda telah melakukan konfirmasi, maka Anda akan segera tercatat dalam daftar donatur. Konfirmasi dapat melalui e-mail ke donasi@gemakj.co.cc atau Anda dapat mengirimkan pesan melalui "inbox" Facebook di Joshua Martin Limyadi.
  1. Data sumbangan Anda akan dicatat setelah konfirmasi selesai. Apabila konfirmasi telah berhasil dilakukan, maka Joshua akan melakukan input data sumbangan Anda pada daftar donatur yang tersedia di web.

[caption id="" align="alignright" width="200" caption="Kompasiana.com"][/caption] Semoga terketuk hati kita untuk membantu meringankan beban Joshua. Mari bersama kita mendo'akan beliau yang sedang terbaring di rumah sakit. Semoga Tuhan senantiasa  memberikan kesembuhan pada Ibu Catherine (Ibu Joshua). Salam,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline