Suhu tinggi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur diperkirakan masih akan berlangsung dalam jangka waktu lama.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan puncak musim kemarau kemungkinan besar tidak akan terjadi hingga Oktober.
Namun informasi dari BPBD Jombang menyebutkan cuaca panas masih akan berlanjut hingga pertengahan November.
BMKG memperkirakan jika musim kemarau terus berlanjut, suhu bisa mencapai 42 derajat Celcius.
Selain risiko kekeringan, sinar ultraviolet (UV) juga dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan pada kulit.
Situasi ini mengurangi pertumbuhan awan. Wilayah Jombang juga terkena dampak fenomena la nina dan el nino tersebut. Hal ini mengakibatkan panas terik di siang hari.
Siswa yang bersekolah di kawasan Jombang mengaku kerap mengeluh siang hari sangat panas akibat cuaca ekstrem. Siswa merasa diri mereka lebih panas saat belajar karena suhu meningkat, meskipun mereka menyalakan kipas angin selama kelas.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau akan berakhir pada bulan Oktober ini.
Berakhirnya musim kemarau juga menandai lambatnya awal musim hujan yang diperkirakan akan dimulai pada awal November 2023.
Sedangkan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2024.