Lihat ke Halaman Asli

Hutan dalam Ular

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membuat malam yang kian menghilang

Terang benderang termakan tangan

Hutan pergi, berlari tunggang langgan

Ah, berjuta persona yang hilang

Meliuk-liuk tubuh mungil

Sulit mata tuk memanggil

Ingin tangan tuk menjerat

Namun sayang hutan telah termakan

Ular merajai bentang

Lihai nian masuk ke tiap lubang

Kecil besar kau di dalam

Hutan malang yang kian tak karuan

Ular

Memang indah tubuh mu

Memang bergairah kulit mu

Memang tak kuasa diriku menghindari mu

Kau lilit tubuh kami semua

Kau gigit badan dunia kita

Kau rayapi sendi-sendi tulang kehidupan

Hutan kami yang terlalu kau itari

Tak lagi se suci yang dulu lagi

Tak lagi se bersih sang mentari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline