Lihat ke Halaman Asli

Tuan-tuan

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjulang tinggi bangunan-bangunan itu

Berdiri kokoh, tegak, tak tergoyahkan

Entah badai, entah hujan, entah goncangan

Hanya sentilan kecil yang mereka rasakan, cukup dengan bersalaman bahkan hanya bertatapmuka sepasang

Hilang lah sentilan-sentilan bertuan di makan perjalanan sang tuan

Kau yang begitu besar membuat badan ini semakin hilang, tertelan perjalanan tuan-tuan kelaparan

Kau lepaskan tali merah , Kau sibakkan satir pembentang

Begitu mudahnya kau jalankan perjalanan tuan-tuan girang

Tapi kenapa sayang ?

Menyentuh pun tidak kau lakukan pada tuan-tuan yang semakin meggirang

Namun apa yang kaulakukan pada kami ?

Menyentuh !, o setiap hari kau lakukan

Menekan !, o tak tau berapa kali kau lakukan

Memukul !, o sungguh hingga lupa diriku ini

Aku yang hanya memetik seutas tangkai dari mu

Aku yang hanya menjentik jari jematik di atas tetesan kencing manis mu

Aku yang hanya,

Melakukan itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline