Lihat ke Halaman Asli

Pemasaran Secara Online Melalui Ojol oleh Pelaku Usaha Kuliner sebagai Strategi Pemasaran di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 8 Februari 2022   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat secara luas, masyarakat lapisan atas yang memiliki ketahanan ekonomi lebih baik atau lebih mapan juga merasa terdampak apalagi masyarakat lapisan bawah dengan ekonominya pas pasan. Berbagai sektor kehidupan terdampak pandemi ini baik sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan dan sektor lainnya.

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) skala rumahan khususnya usaha kuliner yang selama ini diketahui mampu menopang dan membantu penghidupan keluarga sehari-hari dan mampu meningkatkan ekonomi keluarga, terdampak Covid-19 juga. 

Prokes pandemi Covid (masyarakat harus menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) menyebabkan turunnya pemasaran produk kulinernya, disamping memang pada saat masa pandemi Covid-19 secara umum pendapatan masyarakat turun sehingga berpengaruh pada daya beli masyarakat.

Indra Darmawan, salah satu mahasiswa KKN Undip di Kelurahan Jurang Mangu Barat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis merasa tergugah terkait kondisi turunnya pemasaran produk kuliner dari para pelaku usaha kuliner di lingkugan RT 002 RW 03. 

Terkait kondisi tersebut, Indra menetapkan salah satu program kegiatan KKN dengan melakukan edukasi pemasaran secara online melalui Ojok online (Ojol) kepada pelaku usaha kuliner sebagai strategi pemasaran dengan harapan kendala Prokes dalam pemasaran dapat teratasi dan dapat menjadi solusi dalam pelayanan masyarakat di masa pandemic Covid-19, karena masyarakat dapat membeli produk kuliner dengan tetap menjaga Prokes (menjaga jarak dan mengurangi mobilitas). 

Target edukasi secara langsung (face to face) terhadap 4 pelaku usaha kuliner dan telah dilaksanakan edukasi tersebut pada tanggal 27 s.d 29 Januari 2022 di wilayah RT 002/RW 03 Pondok Jati Utara. Untuk mempermudah edukasi telah dibuatkan lembar panduan tentang tata cara mendaftar Gofood yang diberikan kepada pelaku usaha kuliner yang diberikan edukasi.

Kegiatan edukasi mendapatkan tanggapan yang positif dari para pelaku usaha kuliner di  RT 002 yang menjadi sasaran edukasi, 1 orang pelaku usaha kuliner penjual soto (Bp. Satimin) dapat mengerti dan dapat menggunakan aplikasi Ojol dalam membantu pemasaran produk kulinernya, sedangkan sasaran lainnya agak enggan menggunakan aplikasi karena tidak biasa memakai atau merasa ribet (Warung Ibu Ety, Warung Ibu Sumarno) dan ada yang belum memiliki handphone android sehingga belum bisa memasarkan produk kulinernya secara online (Bakmi Supriyanto)

Dengan adanya edukasi pemasaran usaha kuliner secara online melalui Ojol kepada para pelaku UMKM kuliner diharapkan dapat meningkatkan volume pemasaran pelaku usaha kuliner yang diedukasi dan mempercepat pelayanan pelanggan terlebih di masa pandemi Covid karena harus menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Dari kegiatan edukasi pemasaran secara online, yang penting adalah memotivasi para pelaku usaha kuliner untuk bersedia mempraktekkan aplikasi Ojol untuk membantu pemasaran produknya (tidak merasa ribet, enjoy, dan yakin akan berhasil guna).

Penulis : Indra Darmawan (Mahasiswa KKN Undip - Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline