Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Modul Ajar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3LH) dan Budaya Industri di SMK Negeri 5 Semarang

Diperbarui: 30 Oktober 2024   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Modul Ajar Kepada Ketua Program Keahlian /dok. pri

SEMARANG,30 OKTOBER 2024 -Dalam upaya meningkatkan kesiapan kerja para siswa, SMK Negeri 5 Kota Semarang bekerja sama dengan mahasiswa dari UNNES (Universitas Negeri Semarang) untuk merancang modul ajar baru yang berfokus pada Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) serta Budaya Industri. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan materi pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Pembuatan modul ajar ini digagas sebagai bagian dari proyek UNNES LANTIP 4Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Para mahasiswa tersebut bernama : 1. Indra Bagaskara Dwiyanto 2. M. Yusuf , yang memiliki minat dalam pendidikan vokasi dan keselamatan kerja. Mahasiswa yang terlibat telah melakukan riset tentang materi K3LH dan budaya industri yang disesuaikan dengan standar terkini. Selain itu, mereka juga melibatkan para praktisi industri untuk memastikan modul ajar yang dihasilkan dapat langsung diterapkan dan berguna bagi para siswa SMK.

Penyusun menjelaskan bahwa program ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dunia pendidikan dan berkontribusi pada perkembangan keterampilan generasi muda. "Mahasiswa belajar menyusun materi yang bukan hanya teoretis, tapi juga mudah dipahami siswa SMK. Mereka mengintegrasikan aspek keselamatan kerja dengan budaya profesional yang sangat dibutuhkan di industri saat ini," ujarnya.

Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Bapak Ibnu, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif dan inovasi yang dihadirkan oleh para mahasiswa. "Kolaborasi ini memberi dampak positif tidak hanya bagi siswa, tetapi juga memperkaya materi ajar kami yang memang perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan dunia industri," ungkapnya.

Modul ini mencakup pengenalan standar keselamatan kerja, manajemen risiko, pengelolaan lingkungan, serta praktik etos kerja industri yang relevan. Selain itu, modul ini juga dilengkapi dengan simulasi dan latihan berbasis situasi nyata yang didesain oleh mahasiswa untuk memudahkan siswa memahami konsep yang diajarkan.

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi siswa SMK, tetapi juga menjadi model kolaborasi produktif antara lembaga pendidikan tinggi dan sekolah kejuruan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berintegritas, dan siap kerja di dunia industri.

mempelajari pelajaran K3LH (Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup) bagi siswa SMK sangat penting, terutama karena SMK berfokus pada kesiapan siswa untuk langsung masuk ke dunia kerja. Berikut beberapa fungsi utama mempelajari K3LH:

  1. Menumbuhkan Kesadaran Keselamatan Kerja
    Siswa belajar untuk mengenali potensi bahaya di lingkungan kerja, sehingga dapat lebih waspada dan memahami pentingnya keselamatan dalam bekerja.

  2. Mempersiapkan Siswa untuk Standar Industri
    Di dunia kerja, pengetahuan K3LH adalah bagian penting dari standar operasional, terutama di bidang teknik, industri, kesehatan, dan jasa. Dengan pengetahuan ini, siswa siap memenuhi standar yang diharapkan.

  3. Meningkatkan Keterampilan Pencegahan Kecelakaan
    Siswa dilatih untuk mengetahui cara-cara pencegahan kecelakaan, baik secara teoretis maupun praktik, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja yang dapat berdampak pada keselamatan mereka dan rekan kerja.

  4. Mengajarkan Tindakan Darurat dan Penanggulangan Kebakaran
    K3LH mengajarkan siswa langkah-langkah darurat saat terjadi kecelakaan, kebakaran, atau keadaan gawat lainnya, termasuk cara menggunakan alat pemadam api dan prosedur evakuasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline