Lihat ke Halaman Asli

Percintaan Valentine

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

percintaan yang kerap menjadi dendam

kau hanya diam jika egosime memuncak
Aku bergeming ketika raut wajahmu mulai menanda
menanda warta dari desir angin angkutan kota
tentang cemburu, kegalauan
perempuan yang masih membayangkan wajahku
dan menyimpannya dilemari kaca yang retak

percintaan yang kerap gelap
sebab kecemburuan menyelimuti langkahmu
menyelimuti hati kecilmu
di saat valentine

percintaan yang tak lagi kudapati senyum
jika pertengkaran kita memuncak
tak ada lagi sayang dan tak ada cinta
hanya dendam
dan berkata di balik dada
"Mengapa Aku pernah mengenalmu"

Percintaan dengan mata berkaca
ku eja kembali kalimat valentine
dadamu tersentak dan menyatakan
Valentine ini bukan buatku
tapi kau adalah untukku
dan Aku milikmu

Februari  2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline