percintaan yang kerap menjadi dendam
kau hanya diam jika egosime memuncak
Aku bergeming ketika raut wajahmu mulai menanda
menanda warta dari desir angin angkutan kota
tentang cemburu, kegalauan
perempuan yang masih membayangkan wajahku
dan menyimpannya dilemari kaca yang retak
percintaan yang kerap gelap
sebab kecemburuan menyelimuti langkahmu
menyelimuti hati kecilmu
di saat valentine
percintaan yang tak lagi kudapati senyum
jika pertengkaran kita memuncak
tak ada lagi sayang dan tak ada cinta
hanya dendam
dan berkata di balik dada
"Mengapa Aku pernah mengenalmu"
Percintaan dengan mata berkaca
ku eja kembali kalimat valentine
dadamu tersentak dan menyatakan
Valentine ini bukan buatku
tapi kau adalah untukku
dan Aku milikmu
Februari 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H