Tak ada do'a malam ini. Kutakut hanya menjadi interupsi, atas munajat yang kau lantunkan. Tugasku hanya mengamini. Bukankah, kau lebih tahu tentang apa pun yang kau inginkan.
Ada masa, di mana hati kita saling terpaut. Berbahagia, merayakan kasih sayang. Ada masa, di mana jemari kita saling menggenggam. Dan percaya, hanya maut yang dapat memisahkan.
Tak ada mimpi malam ini. Kutakut melewatkan waktu, untuk mencintaimu dalam kenyataan. Tertahan secangkir kopi. Mengalih fantasi dengan segaris senyum, dan ucapan selamat malam.
Ada masa, di mana kita menjawab semua pertanyaan sendirian. Merelakan di dalam diam. Ada masa, di mana kita bersandar pada diri sendiri. Dan menyimpan tanya di dalam sunyi.
Maukah kau, mengucap namaku sekali lagi?
Di dalam do'a, ratapan, atau kutukan?
Batam, 18 November 2021
Indra Rahadian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H