Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Puisi: Tentang Hujan

Diperbarui: 9 Agustus 2021   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang gadis di bawah hujan (Gambar: CDD20 Via Pixabay)

Hujan sudah turun sejak kau tiba. Di bangku taman, tempat biasa kita berjumpa. Sendiri. Belum menyerah dicabik pilu dihujam sendu. Menyulam airmata. Menitikkan pedih perih.

Entah, bisakah kau hapuskan aku dibatas ingatan. Gumpalan awan muram ditelan hujan. Hingga tersisa cahaya mentari. Di pagi cerah seperti yang kau harapkan. Bukan mendung yang tak berkesudahan.

Bukankah kau selalu menemukan aku di dalam secangkir kopi. Di setiap do'a yang kau lantunkan di awal hari. Di langit malam di balik rembulan. Dan di hatimu yang terikat simpul mati, Kekasih.

"Pulanglah."

Biarkan derai tangis dicumbui hujan. Meluruhkan kenangan. Hitam dan putih. Pahit dan manis. Luruh ke bumi.

Indra Rahadian
Batam, 09 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline