Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Puisi: Ramalan Bintang

Diperbarui: 29 Juni 2021   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi: Ramalan Bintang / Gambar by Cdd20 Via Pixabay.

Malam sebelum bintang jatuh melintas di atap rumahmu, aku berdo'a pada Tuhan
Dimana harapan dan mimpi panjang tentang kedamaian dapat kaurasakan menyeluruh
Ini bukan hanya tentangmu atau tentang orang-orang yang kehilangan harga diri dan kepercayaan
Ini tentang menitipkan harapan pada saku seseorang adalah sebuah kesalahan


Mungkin setelah malam ini, kau takkan lagi percaya ramalan dan jimat keberuntungan
Mengambil kembali koin di dalam sumur permintaan atau kolong jembatan bertuah
Melepas tali-tali penangkap mimpi di jendela kamar, atau merobek kartu bergambar anjing dan rembulan di balik bantal
Hatimu akan menuntun ke tempat dimana manusia biasa mengeluh dan bersimpuh


Nasib baik tak ditentukan oleh catatan pada kolom ramalan zodiak di majalah mingguan
Bukan sekedar mengecap sugesti, kemudian membuatmu terbebas dari resah dan gelisah
Karena Hasrat dan logika, bukanlah dua sisi mata uang yang dapat dipertaruhkan pada irisan kartu permainan
Pada garis akhir putaran takdir, dimana kau pernah terlahir, di sanalah jiwamu berlabuh

Batam, 27 Juni 2021
Indra Rahadian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline