Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Zico Robot Ribet

Diperbarui: 19 Februari 2021   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Zico Robot Ribet /Dokpri

Mr. Jim seorang pemodal. Gurita bisnis permodalan usaha dan pinjaman online berkembang dengan pesat. Harta, tahta dan wanita, lengkap. Ragam mata uang, menumpuk di ratusan akun Bank. Uang bekerja untuk uang, dan tenaga kerja manusia hanya komponen pelengkap semata. 

Kondisi perekonomian global tersendat, mengharuskan Mr. Jim memutar otak. Uang mengendap menjadi aset, produk dan bangunan. Akuisisi pabrik-pabrik sudah dilakukan. Selaksa beban pada neraca keuangan. 

Ribuan tenaga kerja tetap harus dibayar. Oh, Mr. Jim bingung bukan kepalang. Uang keluar, belum berkembang. 

Trauma didemo karyawan dan bangkrut menghantui mimpi Mr. Jim. Ia tak ingin jatuh ke lubang yang sama. Harus ada aksi terobosan, dan iapun memanggil Prof. Tan untuk meminta jalan keluar.

"Berikan aku ide! bagaimana pabrik-pabrik tetap jalan, tapi tenaga kerja kuhilangkan!" tanya Mr. Jim.

"Robot! Mister," jawab Prof Tan. 

Kemudian, Prof. Tan memberikan proposal setebal kamus bahasa, diletakan di atas meja. Berharap ide dan rencana, disetujui sang pemilik modal. 

Tak lama, Mr. Jim memanggil puluhan ahli keuangan. Meminta mereka melihat proposal dari sang profesor. Mengkaji, menganalisa, dan memberikan hasil kesimpulan secepatnya. Karena waktu adalah uang. 

Berjam-jam menanti. Akhirnya, hasil analisa telah tiba. Lebih tebal dari proposal. Sungguh membuat Mr. Jim geleng-geleng kepala.

Ia memanggil salah satu ahli keuangan dan berkata. "Jelaskan secara singkat!"

Ahli keuangan berkata, "saving cost 99%, produktivitas 100%, profitabilitas 99%, moralitas 0%."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline