Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Giblix: The Love Killer

Diperbarui: 28 Januari 2021   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Giblix: The Love Killer /Dokpri

Chapter 1.

# Love Killer: Clinophile

08:00Dimas menerima ajakan kencan dari Bella. Dia mengatakan setuju, untuk bertemu nanti sore pukul 16:00 di City Walk. 

Tak butuh waktu lama, seikat bunga dan cokelat telah ia pesan via online. "Kencan kali ini tak boleh gagal," gumam Dimas.

Makan siang ia pesan via online, karena malas di luar panas. Satu loyang pizza topping pepperoni telah dipesan. Ojol tiba di pintu, sesuai waktu yang tertera pada aplikasi. 

13:00. "Walah," pesanan tidak sesuai aplikasi dan Dimas protes keras. Pizza topping pepperoni dipesan, yang datang pizza topping sosis. 

Sebagai permintaan maaf, pihak restoran memberikannya dua loyang pizza. Extra mozzarella dengan topping pepperoni, dan dia senang sekali. 

Dimas tak lepas dari kasur, kaum rebahan produktif dengan bisnis penjualan voucher game online. Tentu, diapun memainkan game online sepanjang malam. 

Dua loyang pizza tak bersisa. Kardus dan ceceran saus, berantakan kemana-mana. Ia malas sekali bergerak. Dimas tertidur, setelah dua big size coke habis diminum.

16:00Bella sudah 20 kali miscall, 100 chat tak terbaca. Kesal dan marah, membuat luntur bedak muka seharga dua ratus ribu rupiah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline