TREN tanaman hias 2021 di prediksi akan berbeda. Akankah, kepopuleran janda bolong dapat bertahan. Ataukah, berganti tanaman hias berjenis kaktus. Didaulat, sebagai trendsetter tanaman hias 2021.
Resesi ekonomi, hanya dirasakan dampaknya sekulit ari. Bagi pecinta dan maniak tanaman hias, berharga fantastis.
Jenis tanaman hias yang tren, berubah tiap tahun. Untuk kolektor tanaman, hal tersebut bukan persoalan. Namun, untuk masyarakat awam yang sekedar ikut-ikutan. Investasi yang ditanam pada jenis tanaman hias, jelas membuat deg-degan.
Nasib serupa dialami oleh pecinta sepeda lipat. Kebanyakan, saat ini tengah sibuk mencari pembeli barang second atau mulai membuat akun di toko online. Berusaha menjual kembali, jenis sepeda yang sudah lewat masa tren.
Pola hidup konsumtif masyarakat, masih saja menjadi biang kerok pertikaian rumah tangga.
Lihatlah mata istri, sebelum membeli barang yang sebenarnya bisa di dapat dengan harga murah jauh-jauh hari.
Meskipun, Menteri Keuangan Indonesia. Harusnya bisa tersenyum, daya beli dan antusiasme masyarakat masih tinggi.
Ingatlah kehebohan publik Indonesia pada sepeda lipat merk brompton, yang sempat mengguncang daratan Inggris.
Hal yang sama seringkali terjadi. Namun, apakah akan terulang di tahun 2021?
Banyak tanaman hias viral, menjadi menghuni usang pekarangan rumah, dengan kondisi alakadarnya.
Berharap, tren layaknya ikan arwana dan cupang. Dapat kembali menyentuh tanaman hias, yang kadung dibeli dengan harga tinggi.