Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Cerpen: Noel, Ayam Jantan yang Kehilangan Pagi

Diperbarui: 2 Desember 2020   03:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by Splendid logo maker (Diolah pribadi)

Noel si ayam jantan, seperti biasanya akan berkokok menjelang matahari terbit, di atas pagar ia bertengger dan membusungkan dada.

Setiap Noel berkokok, maka hari baru telah dimulai dan aktivitas seluruh makhluk hidup berangsur-angsur terlihat menyambut cahaya mentari pagi.

Karenanya Noel, adalah idola petani, tumbuhan-tumbuhan dan hewan nokturnal yang membutuhkan jasa Noel sebagai alarm alam yang tak memerlukan baterai.

Sehabis berkokok, Noel akan turun dari atas pagar dan menyapa beberapa makhluk malam yang baru saja pulang bersarang di pohon besar.

"Hai, Noel, selamat pagi, kami pamit tidur dulu ya, terima kasih sudah berkokok, hingga kami pun cepat pulang," ucap kelelawar dan burung hantu, bersamaan menyapa Noel.

Kemudian, setiap pagi pak petani selalu menaburkan gabah agar Noel dapat makan, menyimpan tenaga hingga esok fajar menjelang.

"Hai Noel, selamat pagi, jika bukan karena suara kokok mu, mungkin aku akan terlambat menyiram tanaman dalam kebun," ucap Pak Petani menyapa Noel.

Selesai makan, Noel akan berjalan-jalan di sekitar taman dan berjemur matahari, sekedar mencari perhatian bunga-bunga dan ayam betina.

"Hai Noel, selamat pagi, terima kasih sudah berkokok dan mengingatkan kami untuk segera menyerap cahaya mentari," ucap bunga-bunga di taman menyapa Noel.

Menjelang sore, Noel menjaga kandang-kandang ayam petelur dan telurnya dari aksi jahat si rubah, berkeliling hingga malam menjelang dan ia pun akan terlelap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline