Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Cinta Satu Malam

Diperbarui: 22 November 2020   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by Pixabay

Kata orang, hujan dimalam minggu itu do'a kaum jomblo yang dikabulkan Tuhan.

Terlebih jika hujannya awet dari pagi sampai tengah malam, petaka buat mereka yang malas cuci motor atau basah-basahan apel ke rumah gebetan.

Hujan seolah-olah menjadi halangan bagi muda mudi yang dilanda kasmaran untuk pergi jalan-jalan dan memadu kasih, benarkah demikian?

Alan, terlihat sedang dijewer oleh bakal calon mertuanya yang bernama Pak Teo, karena kerap mencuri kecup pada putri semata wayangnya yang bernama Fatma, didepan teras rumah.

Setiap malam minggu, Alan selalu datang kerumah Fatma apapun kondisinya, hujan badai, gerimis, angin ribut, bahkan saat banjir.

Maklum sejak lepas aqil baligh, Alan hanya bisa dekat dengan Fatma, satu-satunya wanita yang sudi menganggapnya sebagai kekasih meski kadang-kadang khilaf.

Biasanya Alan tak pernah membawa apa-apa saat apel malam minggu, namanya pelajar ya kadang modus membawa buku pelajaran sebagai alibi belajar bersama.

Tapi malam itu, ia membawa sekantong buah rambutan yang diambilnya dari pohon milik tetangga dimalam sebelumnya.

"Diminum Bang, nanti keburu dingin," ucap Fatma, seraya menghidangkan teh manis hangat.

Alan pun menyambut minuman itu, namun matanya yang genit terus saja melirik pada wajah Fatma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline