Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Puisi: November, Kita dan Hujan

Diperbarui: 5 November 2020   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Splendid logo maker (edit pribadi)

November Itu..
Kita biasa bercerita tentang deras hujan 
Diawal November dari balik jendela kamar
Berselimut tebal berpeluk kehangatan
Berbagi canda diantara tawa anak-anak kita.

Kita biasa berbicara tentang pagi yang sendu
Kala dercik hujan bercermin dalam matamu
Diawal November membenamkan ciuman
Bergulir dalam hangat dibatas teras depan.

Kita...

Kita merapal nama-nama sahabat yang saling merindukan
Menghembuskan do'a pada iring-iringan awan hitam
Berharap hujan menaungi suka cita dan harapan
Membasuh kengerian dalam hati dan jiwa petualang.

Kita melantunkan kata-kata mesra yang tak pernah bisa diulang
Berseru syahdu dan bergincu diatas ranjang berdecit genit
Membiarkan deras hujan mencumbu dedaunan
Membebaskan desir angin yang berbisik dari sela kisi-kisi.

Hujan....
Terpikat
Berselimut
Rindu

Lalu menitipkan kecupan pada setiap decak ah, dalam secangkir kopi..

Indra Rahadian
Batam, 5 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline