Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Puisi: Pada Bangku Kelas yang Berdebu

Diperbarui: 27 Oktober 2020   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi olah pribadi

~  sebuah kerinduan

Anakku bertanya, ayah kapan aku bisa berangkat ke sekolah?
Kerinduan pada guru-guru tercinta begitu tebal
Belajar pada layar sentuh tak memuaskan hasrat dan jiwanya secara utuh
Karenanya ilmu adalah keterikatan batin nan kental
Menimba langsung dari sumur kebijaksanaan bernama guru

Nak, Ki Hajar Dewantara tidak mengajar berputar-putar
Beliau membimbing dengan tuntunan
Beliau memandu dengan teladan
Nak, Dewi Sartika tidak menyerah pada masalah
Beliau membanting rantai dogma dalam tong sampah
Beliau perkasa dalam tinta sejarah dengan merendah.

~ bangku kelas yang berdebu

Kala guru bertarung dengan pembaruan dalam tumpukan kertas dan kisi-kisi
Anak-anakku merindu sampai membatu dalam kepasrahan menanti waktu
Diangin-angin bayangan, suasana kelas penuh suka cita
Menerka cerita pada senyum hari esok saat semua kembali berjumpa
Kehangatan
Ilmu
Guru

Aku berbisik lirih pada angin seraya mengusap rambutnya..

Gurumu juga rindu..

Indra Rahadian
Batam, Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline