Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Cerpen: Kisah Lale Si Lalat

Diperbarui: 22 Oktober 2020   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kisah Lale Si Lalat (Diolah pribadi)

Sebuah mobil sedan putih melintas pada perumahan resik nan asri diselatan kota Jakarta, melaju berhati-hati melewati polisi tidur didepannya, disamping kanan kiri terdapat rerumputan hijau dan bunga-bunga.

Namun sayang sekali, ketika ada tangan mungil yang terlihat membuang sisa makanan keluar dari jendela belakang mobil tersebut.

Makanan sisa itupun jatuh dipinggir jalan, sehingga menarik perhatian semut-semut dan seekor lalat yang kebetulan lewat.

Seekor lalat bernama lale hinggap pada sisa makanan tersebut sambil berteriak. "Hai semut, jangan kau ambil semua makanan ini ya!?".

"Cari makananmu ditempat lain, kami yang menemukan makanan ini lebih dulu!". Ujar salah satu semut yang sudah berada lebih dulu pada makanan sisa tersebut.

Tampaknya ucapan lalat itu menyinggung semut-semut tersebut dan mereka serentak berkata.

"Pergilah hai lalat!!".

Lale pun terbang berputar-putar dan sesekali mendekat, kemudian berkata.

"Jangan mentang-mentang jumlah kalian banyak ya, seenaknya mengusir aku".

Semut-semut tidak menghiraukan lalat tersebut sama sekali, mereka sibuk mencacah makanan dan mengambil yang dapat dibawa dengan mudah terlebih dahulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline